Bikin Halu Parah, Ini Bahaya Narkotika DMT yang Dipesan WN Rusia di Bali

Bikin Halu Parah, Ini Bahaya Narkotika DMT yang Dipesan WN Rusia di Bali

Sui Suadnyana - detikNews
Jumat, 28 Mei 2021 17:57 WIB
BNNP Bali menangkap WN Rusia pemilik narkotika jenis Dimethyltryptamine (DMT) (Sui S/detikcom)
BNNP Bali menangkap WN Rusia pemilik narkotika jenis Dimethyltryptamine (DMT) (Sui S/detikcom)
Denpasar -

Seorang pria berkebangsaan Rusia berinisial AG ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali lantaran memiliki narkotika jenis Dimethyltryptamine (DMT). Narkotika jenis apa DMT?

"DMT ini beratnya kurang-lebih 194,42 gram. Jadi tersangkanya adalah orang asing warga Rusia," kata Kepala BNNP Bali, Brigjen Gde Sugianyar Dwi Putra, di kantornya, Jumat (28/5/2021).

Sugianyar menjelaskan DMT merupakan salah satu narkotika golongan I. Narkotika ini mempunyai efek halusinasi paling tinggi di antara jenis narkotika lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DMT ini juga banyak digunakan pengobatan tradisional di Amerika Latin di Amazon. AG mendapatkan narkotika DMT setelah memesannya dari Ukraina.

"DMT ini selain di tumbuhan juga ditemukan di hewan mamalia dan di kita sendiri. Jadi kalau kita mengalami stres tinggi banyak ditemukan. DMT ditemukan itu ketika orang menghadapi kematiannya," katanya.

ADVERTISEMENT

"Karena DMT itu mempunyai efek halusinasi yang tinggi yang bisa membuat kita sesuai yang kita inginkan seolah-olah bisa berbicara dengan makhluk halus, bisa bertemu dengan Tuhan. Itu efeknya," tambah Sugianyar.

Menurutnya, efek yang disebabkan oleh narkotika jenis DMT ini adalah bisa dengan cepat berhalusinasi dan bertahan selama kurang-lebih 40 menit. Narkotika jenis DMT digunakan dengan cara diisap, seperti rokok, dan juga diminum.

BNNP Bali menangkap WN Rusia pemilik narkotika jenis Dimethyltryptamine (DMT) (Sui S/detikcom)BNNP Bali sebelumnya juga pernah menangani kasus kepemilikan narkotika jenis Dimethyltryptamine (DMT) (Sui S/detikcom)

DMT ini banyak digunakan oleh orang asing yang pernah melakukan pengobatan di Amerika Latin. Setelah melakukan pengobatan, kemudian mereka berlanjut memesan menggunakan paket.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Bali I Putu Agus Arjaya mengatakan DMT memang memiliki efek halusinogen.

Simak bahaya narkotika jenis DMT di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Ganja Digunakan untuk Atasi Sulit Tidur, Peneliti: Hanya Justifikasi Kesenangan':

[Gambas:Video 20detik]



"Kalau orang memakai itu dia (bisa) berhalusinasi. Sama dengan ganja dia. Nah di sana ada kandungan yang sama dengan ganja, ada kandungan ketenangan, ada kandungan memberikan efek rekreasinya. Efek rekreasinya contohnya dia kalau senang (maka) senang berlebihan. Dan lebih keras daripada ganja," tuturnya.

BNNP Bali pernah menangani kasus penyalahgunaan DMT sebelumnya. Narkotika ini berbentuk alami maupun buatan.

"Tanaman yang menjalar kemudian kulit pohonnya ini digunakan untuk pengobatan, diseduh, airnya diminum. Ini yang alami. Ada juga yang sintetis yang buatan. Kemudian ada juga yang dimodifikasi. Sebelumnya kami nangkap dalam bentuk pasta, jadi sudah dalam bentuk makanan, dalam bentuk cake. Nah itu dia (pelaku) seduh juga setiap hari digunakan untuk terapi," terangnya.

Menurut Arjaya, semua jenis narkotika bisa membahayakan kesehatan yang bisa menyerang saraf inti manusia, termasuk DMT. DMT ini berasal dari tumbuhan di Amerika Selatan atau Amazon yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.

"Ya jadi semacam digunakan oleh dukun-dukun di sanalah. DMT juga ada yang buatan, yang chemical. Tapi yang kita tangkap ini yang alami," tuturnya.

Untuk diketahui, WN asal Rusia berinisial AG ditangkap berawal dari kecurigaan petugas Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pos Besar Renon Denpasar Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Ngurah Rai terhadap sebuah paket asal Ukraina.

Karena curiga, paket tersebut kemudian dilakukan pencitraan melalui mesin X-ray. Hasilnya terlihat citra potongan kayu berwarna cokelat yang diduga narkotika golongan I jenis DMT.

Pada Rabu (19/5), petugas BNNP Bali bersama dengan Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB, NTT dan KPPBC Ngurah Rai melakukan penyerahan di bawah pengawasan (controlled delivery) terhadap paket tersebut. Akhirnya dapat dilakukan penangkapan terhadap penerima inisial AG di tempat tinggalnya di Jalan Pondok Mekar, Lingkunhan Tukad Nangka, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Halaman 2 dari 2
(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads