Eks Direktur KPK Anggap KPK-BKN Tak Profesional: Hanya Permalukan Orang

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 28 Mei 2021 10:35 WIB
Eks Direktur PJKAKI KPK Sujanarko (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antarkomisi dan Instansi (PJKAKI) KPK, Sujanarko, menganggap KPK dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak profesional terkait keputusan tak meloloskan 75 pegawai KPK yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Sujanarko menilai KPK dan BKN hanya ingin mempermalukan orang.

"Dengan statement ini menjadi paham ternyata BKN nggak baca regulasinya, Bima Haria (Kepala BKN) benar-benar terpancing keluar. Ini semakin terbuka bahwa KPK dan BKN sangat tidak profesional. Motifnya hanya satu, ingin mempermalukan orang," kata Sujanarko kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).

Sujanarko menyebut KPK dan BKN bisa menghancurkan negara jika hanya ingin mempermalukan orang. Dia, yang meminta Bima Haria menjelaskan secara detail terkait proses TWK pegawai KPK, belum merasa terjawab.

"Hancur negara ini kalau dua lembaga besar hanya digunakan untuk mempermalukan orang. Sekali lagi pertanyaan saya ke Bima belum terjawab, sebagai asesi 75 orang ini wajib diberi tahu data detail terkait proses TWK ini. Yang tidak lulus dalam konsep asesmen punya hak banding, kenapa ini tidak diberikan?" ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Koko ini, seharusnya TWK dijelaskan kepada pegawai secara terbuka dan bagaimana proses peralihannya. Menurut Koko, publik perlu mengetahui apa sebenarnya kegunaan TWK.

"Sebagai lembaga yang menyelenggarakan asesmen, perlu dinyatakan ke publik, berapa persen tingkat validitas dan reliability-nya tes sederhana TWK ini. Supaya publik tahu dan tidak punya persepsi TWK ini digunakan bukan untuk kepentingan asesmen," ucapnya.

Tonton video 'Direktur KPK soal Pembinaan Pegawai Tak Lolos TWK: Ini Penghinaan!':






(fas/fas)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork