Kasatpol PP Imbau Warga dengan Humanis
Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal melakukan penjagaan. "Yang pasti kita sudah maksimal, kita juga nggak mungkin ngusirlah. Nggak bolehlah. Kita hanya mengimbau, menyarankan, kalau sudah dipaksa ya berupaya supaya mengimbau terus," kata Tamo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tamo mengatakan sejak pagi sudah mengerahkan 20 personel untuk menjaga peziarah tidak masuk ke area pemakaman. Dia juga telah meminta bantuan TNI-Polri.
"Sudah, tapi nggak tahu ya. Saya sudah minta tolong juga ke tingkat Pak Camat, Kapolsek, koramil agar bisa disegerakan. Saya juga sudah ngomong ke Kepala TPU segera koordinasi dengan polsek, koramil, dan Pak Camat supaya bisa ditambah. Mungkin baru nyampai saya dengar. Tapi keburu jebol, ya sudah mau diapain saya dengar dari anggota ya sudah diimbau saja," jelasnya.
Terkait adanya upaya provokasi dan penjebolan gerbang, Tamo mengatakan belum akan melakukan upaya tindak lanjut. Sejauh ini, pihaknya berusaha bertindak humanis dan terus memberi imbauan terkait protokol kesehatan COVID-19.
![]() |
Terkait banyaknya peziarah yang masuk lewat permukiman warga, Tamo enggan memberi komentar. Dia hanya meminta pihak TPU Tegal Alur dan Dinas Pertamanan menindaklanjutinya.
"Itu semuanya saya serahkan ke TPU, kalau saya nggak bisa. Saya hanya ikut membantu mengamankan dari masalah prokes. Itu bukan dari saya, nanti salah ngomong. Harusnya ditanyakan ke TPU dan dinas pertamanan," ucapnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.