Sejumlah warga melakukan ziarah kubur menjelang bulan suci Ramadan. Salah satu tempat yang ramai dikunjungi peziarah yakni di TPU Semper, Jakarta Utara (Jakut).
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (22/2/2025), terlihat beberapa peziarah datang bersama keluarga. Ada yang datang menggunakan sepeda motor maupun mobil.
Di antara beberapa peziarah yang datang bersama keluarga, ada seorang pria memakai bawahan seragam SMA bernama Nana. Nana datang ke TPU untuk ziarah ke makam ibunya seorang diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nana mengatakan dia baru selesai mengikuti ekstrakurikuler di sekolahnya. Karena itulah dia masih memakai bawahan seragam sekolahnya.
"Iya (ziarah). Makam mama. Iya (sendiri), habis ekskul," kata Nana ditemui detikcom di lokasi.
Nana mengatakan sengaja datang untuk mendoakan ibunya menjelang bulan suci Ramadan. Dia pun menyebut memanjatkan doa agar sang ibu masuk surga.
"Iya, mau puasa jadi ke sini, ngedoain biar mama tenang, masuk surga," terangnya.
Nana tampak membawa kembang juga air mawar yang sudah ditaburkan dan disiram ke makam. Dia juga terlihat memanjatkan doa di makam sang ibu. Meski kondisi di pemakaman turun hujan, dia tetap khusyuk memanjatkan doa.
Beberapa dari makam yang ada di TPU Semper ini pun tampak tergenang air. Namun Nana menjelaskan makam ibunya tidak ikut terendam banjir.
Sementara itu, peziarah lainnya bernama Dewi juga mengatakan kegiatan ziarah ini adalah salah satu rutinitas menjelang bulan puasa. Dewi ziarah ke makam sang kakak.
"Iya rutin, biasa sama keluarga besar. Ini (makam) kakak saya, habis ini sekalian juga mau nyamperin makam orang tua, tapi nggak di sini, di Tegal Luar," kata Dewi saat ditemui.
Dewi tidak sendiri di TPU itu, dia bersama keluarga besarnya termasuk juga anak-anaknya. Dia mengaku sengaja membawa anak-anaknya untuk ikut berziarah agar terbiasa mendoakan keluarga yang sudah wafat hingga kelak dewasa.
"Iya memang dari kecil sudah dibiasain kenal yang namanya ziarah, biar belajar, biar tahu keluarga-keluarganya yang sudah meninggal. Jadi bisa ikut doain, sampai besar nanti ingat terus," jelasnya.
Kemudian ada juga peziarah lainnya bernama Rudi yang turut melakukan rutinitas nyekar ke makam keluarganya menjelang Ramadan. Rudi mengatakan nyekar ini untuk mendoakan sekaligus menengok makam orang tuanya sehingga terawat.
"Alhamdulillah, karena kan mau puasa, memang kebiasaan nyekar," ujar Rudi.
Selain mendoakan, dia juga menjelaskan ikut menaburkan bunga dan menyiramkan air ke pusara orang tuanya. Dia berharap bunga dan air mawar yang disiram bisa membuat sejuk makam orang tuanya.
"Biasa (bunga) buat ditabur, (air mawar) disiram biar rumputnya seger, biar adem makamnya. Ini sih beli di sini, banyak juga kan yang dagang di luar, bantu-bantu sesama juga kan," ucap Rudi.
Simak juga Video: Jelang Ramadan, TPU Karet Bivak Ramai Peziarah