Menelusuri 'Kantor' Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara di Depok

Menelusuri 'Kantor' Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara di Depok

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Kamis, 06 Mei 2021 21:45 WIB
Lambang-lambang Kekaisaran Sunda Nusantara.
Foto: Logo Kekaisaran Sunda Nusantara. (Yogi Ernes/detikcom)

Di mata tetangga, menurut Syarif, Alex Ahmad Hadi Ngala terlihat seperti warga biasa pada umumnya. Jika ada kerja bakti, Alex pasti selalu ikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tiba-tiba Alex menjadi viral karena statusnya disebutkan sebagai Panglima Majelis Agung Archipelago. Syarif mengatakan dirinya kaget saat warga lain memberitahu Alex yang viral di media sosial itu.

"Kok dia udah deklarasi saya juga nggak tahu. Lagi ramai di media sosial. Saya kan punya grup warga, 'Pak RT itu warganya (Alex) kenapa itu?'. Ya nggak tahu," sahut Syarif sambil tertawa.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Syarif juga membeberkan bahwa Alex pandai dalam berdiplomasi. Menurutnya, Alex Ahmad Hadi Ngala kerap menghasut warga untuk gabung dengan Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Dia orangnya pintar diplomasi. Kalau dia ngomong itu kayaknya terikat," katanya.

Sebelumnya, Rusdi Karepesina mengungkap soal pimpinan Kekaisaran Sunda Nusantara. Bertempat di Depok, Kekaisaran Sunda Nusantara itu dipimpin oleh seorang pria bernama Alex Ahmad Hadi Ngala.

Menurut Rusdi, Kekaisaran Sunda Nusantara tidak dipimpin oleh seorang kaisar, melainkan Panglima Majelis Agung Archipelago.

"Nggak ada kaisarnya, cuman ada Panglima Majelis Agung Archipelago. Itu perpanjangan tangan dari Kekaisaran. (Pemimpinnya) Alex Ahmad Hadi Ngala," kata Rusdi saat dihubungi detikcom, Kamis (6/5).


(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads