Kala Adam Terseret dalam Jebakan Kebohongan Babi Ngepet

Round-Up

Kala Adam Terseret dalam Jebakan Kebohongan Babi Ngepet

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 02 Mei 2021 03:01 WIB
Adam Ibrahim, perekyasa babi ngepet di Depok ditetapkan sebagai tersangka keonaran.
Foto: Adam Ibrahim, perekyasa babi ngepet di Depok (Iswahyudi/20detikcom)

Adam Ibrahim Menyesal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rekayasa babi ngepet yang kemudian viral itu menjadi pelajaran berharga bagi Adam Ibrahim. Dia tidak menyangka niat baiknya meredam keresahan warga yang kehilangan uang justru menjadi malapetaka baginya.

"Pelajaran buat saya. Nasi sudah menjadi bubur, ternyata apa yang diniatkan untuk baik ternyata di mata Allah tidak baik," kata Adam Ibrahim, Jumat (30/4/2021).

ADVERTISEMENT

Adam Ibrahim tidak punya motif lain dari cerita karangan rekayasanya soal babi ngepet, hanya karena ingin mendapat pengakuan dari warga. Setelah mengetahui ceritanya itu jadi viral dan banyak wartawan berdatangan ke lokasi, Adam Ibrahim awalnya merasa senang karena 'sukses' menjalankan rencananya.

"Motif lain nggak ada. Ketika begitu banyak wartawan datang, memang saya tidak banyak wawancara, malah yang lain yang diwawancara, jadi nggak ada kepikiran 'oh saya tenar'. Tapi kalau sudah seperti ini ya, kita juga manusiawi kita lihat di TV ada--sebelum ditangkap ini--ya alhamdulillah saya senang juga (akhirnya) dikenal," jelasnya.

Sehari-hari Adam Ibrahim membuat kandang burung, juga mengajar ngaji. Semula Adam Ibrahim merasa yakin dengan cerita rekayasa babi ngepet ini orang-orang akan menganggapnya memiliki kemampuan lebih, sehingga akan ada banyak yang mengundangnya untuk pengajian.

"Iya, dengan kejadian itu, jadi timbul ada keinginan seperti itu, setelah saya lihat di TV, di YouTube, ada (keinginan menjadi terkenal) seperti itu awalnya," tuturnya.


Julukan Ustaz

Adam Ibrahim adalah lulusan STM. Dia mengaku belajar mengaji di Yayasan Tsaqofah Islamiyah, Manggarai, Jakarta Selatan. Selama dua tahun dia belajar di yayasan yang didirikan oleh Al-habib Abdurrahman Assegaf yang akrab disapa dengan Sayyidil Walid itu.

Karena kerap memberi pengajian itulah dirinya kemudian disapa ustaz oleh warga.

"Jadi orang mengatakan saya 'ustaz', tapi saya tidak pernah mengatakan bahwa saya ini ustaz, tapi karena warga yang memanggil saya. Dipanggil nama pun saya senang, dipanggil Bapak, Mas juga senang," katanya.

Sehari-hari, Adam bekerja sebagai perajin kandang burung dan kandang ternak lainnya. Ia mengaku, dari penghasilannya menjual kandang itu dirinya kerap bersedekah.

"Setiap seminggu sekali berikan beras ke jamaah dari hasil kandang burung. Kadang (memberi) beras, sembako, uang," ujar pria yang sudah memiliki dua anak ini.

Adam Ibrahim mengaku bahwa cerita soal babi ngepet itu bohong belaka. Dia merekayasa soal babi ngepet, tadinya ingin menghentikan fitnah dan kecurigaan beberapa warga yang resah karena kehilangan sejumlah uang.

"Sebab-sebabnya, pertama awalnya ada tetangga banyak yang kehilangan uang meminta solusi kepada saya. Saya sebenernya nggak bisa menanggulangi seperti ini," katanya.

Saat ini Adam Ibrahim ditahan di Polresta Depok. Dia dijerat Pasal 14 ayat (1) atau (2) UU Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.



Simak Video "Motif Dalang Hoax Babi Ngepet di Depok: Ingin Terkenal dan Dianggap!"
[Gambas:Video 20detik]

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads