Rangkaian Hoax Adam Ibrahim: Perencanaan hingga Koar-koar Babi Ngepet

Wawancara Eksklusif

Rangkaian Hoax Adam Ibrahim: Perencanaan hingga Koar-koar Babi Ngepet

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 01 Mei 2021 19:20 WIB
Adam Ibrahim, perekyasa babi ngepet di Depok ditetapkan sebagai tersangka keonaran.
Adam Ibrahim, perekyasa babi ngepet di Depok (Iswahyudi/20detikcom)
Jakarta -

Adam Ibrahim merangkai cerita sedemikian rupa soal babi ngepet yang menggegerkan warga Bedahan, Sawangan, Depok. Meski dijuluki ustaz di wilayahnya, Adam Ibrahim justru bikin malu dengan membuat berita bohong soal babi ngepet.

Dalam wawancara eksklusif dengan Tim Blak-blakan detikcom di Polresta Depok, Jumat (30/4/2021), Adam Ibrahim mengungkapkan awal mula dirinya merekayasa soal babi ngepet. Ini dimulai ketika sekitar awal Maret 2021, Adam Ibrahim menerima keluh kesah warga yang kehilangan uang.

"Sebab-sebabnya pertama awalnya ada tetangga banyak yang kehilangan uang, meminta solusi kepada saya. Kalau kasusnya dari laporan warga itu ada yang (hilang uang) Rp 1 juta, Rp 2 juta, ada yang Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, akhirnya ya niat dengan membeli babi itu mencari di Facebook," kata Adam Ibrahim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selang beberapa hari kemudian, Adam Ibrahim mengaku kembali menerima keluhan warga soal kehilangan uang. Warga bercerita kepadanya lantaran di kampungnya Adam Ibrahim ini dikenal sebagai ustaz yang sering mengajar mengaji.

"Akhirnya semakin lama semakin lama punya rencana di otak saya itu. Dalam keadaan iman saya sedang lemah, maka diwujudkan dengan membeli (babi)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Niatnya Adam saat itu dia ingin menyelesaikan persoalan warga soal kehilangan uang itu. Adam membuat cerita soal babi ngepet agar warga percaya bahwa uangnya hilang karena babi ngepet, sehingga tidak menimbulkan fitnah kepada warga lainnya.

"Ada yang bilang tuyul, mungkin babi ngepet. Karena ada yang bilang kalau tuyul (ngambil uang) puluhan, kalau babi ngepet ratusan. Karena saya belum pernah tangkap babi, saya juga bilang ke warga kalau saya belum pernah nangkap babi, akhirnya saya sharing dulu. Dalam sharing itu akhirnya saya muter otak supaya laporan nggak ada lagi (yang hilang uang), selesai jadi nggak timbul fitnah," jelasnya.

Beli Babi

Warga yang kehilangan uang tersebut percaya pada perkataan Adam Ibrahim. Lantas warga itu mendesak Adam Ibrahim membantu menangkap babi ngepet tersebut.

Adam Ibrahim kemudian menyanggupinya. Ia kemudian mulai mencari babi hutan hidup ke komunitas pencinta binatang di Facebook.

"Akhirnya dapat satu yang bisa, tadinya susah, sulit, kebanyakan mati semua karena 'kita berburunya dengan anjing, bukan senapan'. Dapat satu kita buat perjanjian, dua minggu sebelumnya, pas awal Ramadhan, saya nego-nego akhirnya terjadilah satu kepastian Senin (26/4) akan kita ambil tanggal sekian," katanya.


Selanjutnya, Adam Ibrahim mengarahkan 8 orang lainnya untuk 'menangkap babi'


Babi Dilepas

Singkat cerita, babi hutan itu diambil oleh dua orang suruhannya ke Cipanas. Sambil menunggu kedatangan babi tersebut, Adam menyuruh yang lainnya kembali ke rumah dan menunggu arahannya.

"Setelah diambil di sana, saya sudah bilangin ke rekan-rekan yang sudah saya arahkan, tunggu di rumah masing-masing, biar mereka tidak melihat kehadiran babi itu," katanya.

Babi hutan itu tiba di rumah Adam pada Senin (26/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dia lalu melepas babi itu di sebuah kebun, lalu meminta 8 warga untuk menunggu arahannya selanjutnya.

"Ketika itu babi itu saya bawa ke kebon, tapi karena saya takut larinya lebih jauh kaburnya, akhirnya saya buka dan saya ambil lagi dan itu ketika saya lewat itu dengan pakai pakaian sweater hitam. Nah, mereka (warga lainnya) nge-WA saya 'ustaz, ini udah ada yang dateng', padahal itu saya sedang bawa babi itu," katanya.

Adam sempat meminta tujuh orang warga untuk telanjang. Hal itu dia lakukan agar seolah-olah mereka bisa melihat penampakan 'babi ngepet'.

"Mereka dalam keadaan telanjang itu benar, karena saya yang suruh, ada 5-7 orang," katanya.

Pada saatnya, Adam lalu menyuruh para warga tersebut keluar dan menangkap 'babi ngepet' itu. Dan warga pun tak lama menangkap babi tersebut.

"Pas waktunya, saya suruh keluar semua, udah siap, udah keluar babinya. Ternyata babinya pun itu kayak mau jalan ke situ padahal nggak kita giring. (Babi tertangkap karena) lemas, karena perjalanan jauh dari Puncak ke Sawangan itu," katanya.

Warga Ramai Berkerumun

Penangkapan 'babi ngepet' ini direkam oleh warga yang juga ikut menangkapnya. Akhirnya rekaman video itu menjadi viral dan warga berdatangan hingga berkerumun untuk melihat 'babi ngepet'.

Penemuan 'babi ngepet' ini sampai ke telinga polisi. Polsek Sawangan datang ke lokasi dan meminta warga untuk tidak berkerumun.

Babi Dipotong

Ketika ceritanya belum terbongkar, Adam sempat dimintai keterangan oleh polisi dan dia diminta mencari upaya agar warga tidak terus berkerumun. Hingga akhirnya Adam dan warga bersepakat untuk memotong babi tersebut.

"Karena satu, warga agar tidak terjadi kerumunan, jadi diselesaikan hari itu pukul 23.30 WIB, jangan sampai berlanjut terus kerumunan. Kesepakatan warga, saya mengiyakan, ya udahlah potong, setelah itu kita kuburin," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads