Adam Ibrahim merangkai cerita sedemikian rupa soal babi ngepet yang menggegerkan warga Bedahan, Sawangan, Depok. Meski dijuluki ustaz di wilayahnya, Adam Ibrahim justru bikin malu dengan membuat berita bohong soal babi ngepet.
Dalam wawancara eksklusif dengan Tim Blak-blakan detikcom di Polresta Depok, Jumat (30/4/2021), Adam Ibrahim mengungkapkan awal mula dirinya merekayasa soal babi ngepet. Ini dimulai ketika sekitar awal Maret 2021, Adam Ibrahim menerima keluh kesah warga yang kehilangan uang.
"Sebab-sebabnya pertama awalnya ada tetangga banyak yang kehilangan uang, meminta solusi kepada saya. Kalau kasusnya dari laporan warga itu ada yang (hilang uang) Rp 1 juta, Rp 2 juta, ada yang Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, akhirnya ya niat dengan membeli babi itu mencari di Facebook," kata Adam Ibrahim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang beberapa hari kemudian, Adam Ibrahim mengaku kembali menerima keluhan warga soal kehilangan uang. Warga bercerita kepadanya lantaran di kampungnya Adam Ibrahim ini dikenal sebagai ustaz yang sering mengajar mengaji.
"Akhirnya semakin lama semakin lama punya rencana di otak saya itu. Dalam keadaan iman saya sedang lemah, maka diwujudkan dengan membeli (babi)," ujarnya.
Niatnya Adam saat itu dia ingin menyelesaikan persoalan warga soal kehilangan uang itu. Adam membuat cerita soal babi ngepet agar warga percaya bahwa uangnya hilang karena babi ngepet, sehingga tidak menimbulkan fitnah kepada warga lainnya.
"Ada yang bilang tuyul, mungkin babi ngepet. Karena ada yang bilang kalau tuyul (ngambil uang) puluhan, kalau babi ngepet ratusan. Karena saya belum pernah tangkap babi, saya juga bilang ke warga kalau saya belum pernah nangkap babi, akhirnya saya sharing dulu. Dalam sharing itu akhirnya saya muter otak supaya laporan nggak ada lagi (yang hilang uang), selesai jadi nggak timbul fitnah," jelasnya.
Beli Babi
Warga yang kehilangan uang tersebut percaya pada perkataan Adam Ibrahim. Lantas warga itu mendesak Adam Ibrahim membantu menangkap babi ngepet tersebut.
Adam Ibrahim kemudian menyanggupinya. Ia kemudian mulai mencari babi hutan hidup ke komunitas pencinta binatang di Facebook.
"Akhirnya dapat satu yang bisa, tadinya susah, sulit, kebanyakan mati semua karena 'kita berburunya dengan anjing, bukan senapan'. Dapat satu kita buat perjanjian, dua minggu sebelumnya, pas awal Ramadhan, saya nego-nego akhirnya terjadilah satu kepastian Senin (26/4) akan kita ambil tanggal sekian," katanya.
Selanjutnya, Adam Ibrahim mengarahkan 8 orang lainnya untuk 'menangkap babi'