Adam Ibrahim tertunduk lesu ketika ditemui Tim Blak-blakan detikcom di Polresta Depok. Pria berusia 44 tahun itu kini ditahan polisi gara-gara membuat hoax soal babi ngepet.
Rekayasa babi ngepet yang kemudian viral itu menjadi pelajaran berharga bagi Adam Ibrahim. Bapak dua anak ini ini tidak menyangka niat baiknya meredam keresahan warga yang kehilangan uang justru menjadi malapetaka baginya.
"Pelajaran buat saya. Nasi sudah menjadi bubur, ternyata apa yang diniatkan untuk baik ternyata di mata Allah tidak baik," kata Adam Ibrahim, Jumat (30/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adam Ibrahim tidak punya motif lain dari cerita karangan rekayasanya soal babi ngepet, hanya karena ingin mendapat pengakuan dari warga. Setelah mengetahui ceritanya itu jadi viral dan banyak wartawan berdatangan ke lokasi, Adam Ibrahim awalnya merasa senang karena 'sukses' menjalankan rencananya.
"Motif lain nggak ada. Ketika begitu banyak wartawan datang, memang saya tidak banyak wawancara, malah yang lain yang diwawancara, jadi nggak ada kepikiran 'oh saya tenar'. Tapi kalau sudah seperti ini ya, kita juga manusiawi kita lihat di TV ada--sebelum ditangkap ini--ya alhamdulillah saya senang juga (akhirnya) dikenal," jelasnya.
Sehari-hari Adam Ibrahim membuat kandang burung, juga mengajar ngaji. Semula Adam Ibrahim merasa yakin dengan cerita rekayasa babi ngepet ini orang-orang akan menganggapnya memiliki kemampuan lebih, sehingga akan ada banyak yang mengundangnya untuk pengajian.
"Iya, dengan kejadian itu, jadi timbul ada keinginan seperti itu, setelah saya lihat di TV, di YouTube, ada (keinginan menjadi terkenal) seperti itu awalnya," tuturnya.
Adam Ibrahim akhirnya menyesal, simak di halaman selanjutnya
Namun kemudian cerita rekayasanya itu terbongkar. Ia akhirnya menyadari solusinya membantu warga ternyata salah dan justru menimbulkan keresahan.
"Ternyata salah jalan ini. Saya menyadari kesalahan, kekhilafan dan dosa ini," katanya.
Adam Ibrahim pun akhirnya menyesali perbuatannya. Ia mengaku siap bertanggung jawab secara hukum "Sehingga saya harus ditahan saya pun ikhlas. Karena ini perbuatan saya, saya harus bertanggung jawab," tuturnya.
Adam Ibrahim menegaskan kisah babi ngepet itu bohong belaka. Adam Ibrahim meminta maaf karena rekayasanya babi ngepet.
"Untuk seluruh warga dan rakyat Indonesia yang telah nonton viral babi ngepet di desa kami, sesungguhnya kronologi kejadian viral itu adalah berita hoax atau bohong. Jangan terpengaruh segala hal berita viral, karena saya sudah nyatakan bahwa babi ini adalah babi bintang, bukan babi jadi-jadian," katanya.
Adam Ibrahim kini dirugikan atas perbuatannya sendiri. Adam Ibrahim pun meminta masyarakat agar tidak mudah mempercayai hal-hal mistis.
"Mudah-mudahan ke depannya tidak ada lagi yang percaya dengan mistis-mistis seperti ini. Karena mistis ini membuat seperti saya jadi rugi, karena mistis ini tidak bisa dipandang kasatmata walaupun itu orang yang pinter, tapi tidak berarti orang itu bisa. Ketika kita kehilangan uang kita introspeksi diri mungkin itu karena kelalaian kita, jadi jangan diambil kesimpulan bahwa itu hal yang gaib," tutupnya.