Penampakan Kartu Pas Protokoler AP II Soetta yang Loloskan WN India

Penampakan Kartu Pas Protokoler AP II Soetta yang Loloskan WN India

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 30 Apr 2021 08:44 WIB
Kartu pas Bandara Soekarno-Hatta atas nama Ahmad Sulaeman, protokoler AP II. Foto dikirim Kasat Reskrim Polresta Soetta
Kartu pas Bandara Soekarno-Hatta atas nama Ahmad Sulaeman, protokoler AP II (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi menangkap empat orang joki yang membantu meloloskan 7 WN India masuk Jakarta via Bandara Soekarno-Hatta tanpa prosedur karantina terlebih dahulu. Salah satunya adalah Ahmad Sulaeman, seorang protokoler Angkasa Pura II.

Tujuh WN India ini adalah bagian dari 132 penumpang pesawat AirAsia QZ-988 yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (21/4/2021). Dari 132 penumpang ini, mereka terdiri atas 119 WN India (termasuk 3 anak-anak), 12 WNI, dan 1 WN Amerika Serikat.

"Dari 132 ternyata ada indikasi 8 orang yang tidak karantina di hotel yang telah ditunjuk (1 WNI dan 7 WN India)," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Ahmad Yurikho dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kemudian melacak 8 orang tersebut. Satu orang WNI asal Bandung berinisial JD ditangkap Polda Metro Jaya, sedangkan 7 WN India ditangkap Polresta Bandara Soekarno-Hatta di beberapa tempat.

Kartu pas Bandara Soekarno-Hatta atas nama Ahmad Sulaeman, protokoler AP II. Foto dikirim Kasat Reskrim Polresta SoettaKartu pas Bandara Soekarno-Hatta atas nama Ahmad Sulaeman, protokoler AP II (Dok. istimewa)

"Enam WNA antara lain diamankan di Batam, Bandung, Surabaya, dan Jakarta, sedangkan 1 WNA ternyata sudah masuk Hotel Holiday Inn," kata Alex.

ADVERTISEMENT

Ketujuh WN India ini diketahui lolos karantina atas bantuan 4 orang joki. Salah satunya adalah Ahmad Sulaeman, yang merupakan protokoler Angkasa Pura II.

"Mereka sebagai protokoler, makanya kita masih koordinasikan mengatasnamakan yang tertera pas bandara," kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra di Jakarta, Kamis (29/4/2021).

Adi mengatakan, para joki tersebut memiliki kartu pas Bandara Soekarno-Hatta, sehingga bebas keluar-masuk di beberapa tempat di bandara.

"Kalau memiliki pas bandara, ada tempat-tempat yang dapat dia masukin, berdasarkan kode yang ada di pas bandara tersebut. Dia ke sana mengurus sampai dengan conveyor, mengurus barang," jelas Adi.

Saat ini ketujuh WN India ini sudah dibawa ke tempat karantina di Hotel Holiday Inn, Gajah Mada, Jakarta Barat.

Simak video 'Begini Modus Mafia Loloskan WNA India dari Karantina COVID-19':

[Gambas:Video 20detik]



Simak di halaman selanjutnya, penjelasan Angkasa Pura II

Angkasa Pura II Membantah

Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soetta M Holik Muardi membantah Ahmad Sulaeman adalah karyawan Angkasa Pura II. Meski begitu, Angkasa Pura II masih mendalaminya.

"Yang bersangkutan bukan karyawan AP II. Kami masih mendalami beberapa hal, salah satunya adalah apakah yang bersangkutan merupakan karyawan mitra kerja AP II di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Holik dalam keterangannya, Kamis (29/4/2021).

"AP II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta meminta agar seluruh pihak yang berkepentingan di bandara dapat menaati peraturan dan prosedur yang berlaku di bandara. Kami juga berterima kasih kepada Polri atas terungkapnya kasus ini, dan akan mendukung penuh Polri dalam proses penyelidikan," tambahnya.

Lebih lanjut Holik mengatakan jumlah pengeluaran pas bandara disesuaikan dengan kepentingan instansi dan perusahaan. Menurutnya, berbagai instansi dan perusahaan memiliki protokoler yang bertugas untuk mendampingi seseorang ketika ingin terbang atau saat mendarat namun harus sesuai dengan area yang tertera pada pas bandara.

"Saat ini jumlah protokoler harus disesuaikan dalam rangka memperkuat aspek keamanan," kata Holik.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads