Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca telah menjalani pemeriksaan terkait kerumunan Jakmania di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Dalam pemeriksaan, Prapanca dicecar soal hubungan pengurus Persija dengan Jakmania.
"Terkait kerumunan ya, jadi kami jelaskan apa yang bisa kami jelaskan. (Ditanya) masih lebih banyak ngobrol-ngobrol aja tentang hubungan kita dengan para suporter," kata Prapanca di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Prapanca diketahui diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kerumunan Jakmania sejak pukul 13.00 WIB. Dia enggan memerinci jumlah pertanyaan yang dilayangkan penyidik kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prapanca hanya mengatakan kerumunan yang terjadi di Bundaran HI pada Minggu (25/4) malam kemarin sebagai oknum dari Jakmania.
"Ya menurut keterangan suporter, itu oknumnya The Jakmania," ujarnya.
Dia menegaskan pihaknya sudah mengeluarkan imbauan kepada Jakmania untuk tidak konvoi dan berkerumun seperti yang telah terjadi di Bundaran HI. Imbauan tersebut pun, disebut Prapanca, telah disampaikan kepada seluruh pengurus Jakmania.
"Kita kan waktu itu sudah pasang hashtag sesuai penyelenggara dari Kemenpora bahwa dijalankan tanpa kerumunan, tanpa nonton bareng. Terus ada beberapa oknum suporter yang tetap nekat spontanitas melihat klubnya juara ya. Tapi tentunya itu kan sudah jauh-jauh hari sudah kita kasih tahu tidak perlu ada sebenarnya," paparnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Lebih lanjut Prapanca mengatakan pihaknya akan bersikap kooperatif terhadap proses hukum yang tengah berlangsung. Dia juga mengaku akan melakukan evaluasi internal setelah terjadinya kerumunan di HI.
"Nanti ya sekarang kan kita nikmati euforia kemenangan Persija dululah sampai Lebaran. Mungkin nanti setelah Lebaran kita baru rekonsiliasi lagi," jelasnya.
Selain Presiden Persija Jakarta, polisi hari ini menjadwalkan pemanggilan kepada Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno. Namun Diky berhalangan hadir akibat masih menjalani isolasi mandiri.
Meski berhalangan hadir, pengurus Jakmania diwakili Ketua 1 Jakmania, Adit, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB hadir mewakili Ketum Jakmania ke Polda Metro Jaya. Adit menyebut pihaknya ditanya oleh penyidik perihal terjadinya kerumunan di Bundaran HI.
"Nanya aja kemarin apa yang dilakukan pengurus pusat. Ya disampaikan bahwa dilakukan pengurus pusat, memang untuk wajib nonton di rumah. Itu pun diikuti korwil dan biro di luar Jakarta bahwa kita memang harus nontonnya di rumah, bukan berkerumun," kata Ketua 1 Jakmania, Adit, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/4) siang.
Adit mengaku pihaknya pun telah melampirkan sejumlah bukti kepada polisi hari ini. Bukti-bukti itu berupa imbauan kepada para Jakmania untuk tidak berkerumun.
"Screenshot di social media bahwa kita untuk nyuruh teman-teman semua di rumah saja. Nggak boleh berkerumun dan nonton di rumah saja. Kami meminta maaf kalau ada keresahan di dalam masyarakat Jakarta," sebutnya.