Polda Metro Jaya mengusut dugaan provokasi di kasus kerumunan Jakmania di Bundaran HI, Jakarta Pusat, melalui media sosial. Empat orang admin akun media sosial diperiksa polisi.
"Kami masih lakukan pendalaman ada 4 akun menyangkut masalah ajakan di dunia maya. Ini sudah 4 yang kita lakukan pendalaman," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Pemeriksaan empat orang pemilik akun itu berlangsung pada Selasa (27/4). Yusri mengatakan empat orang tersebut kini masih berstatus sebagai saksi dan sudah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan.
"Sudah kita kembalikan. Sekarang masih kita dalami karena kita akan mengerucut nanti siapa yang mengajak masif," ungkap Yusri.
Hari ini polisi menjadwalkan pemeriksaan kepada Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca dan Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno. Namun, Ketum Jakmania berhalangan hadir mengingat masih menjalani isolasi mandiri.
"Untuk Ketua Jakmania sudah menyampaikan tidak bisa hadir hari ini. Karena yang bersangkutan sementara masih isolasi mandiri sehingga kita akan mengatur kembali pemanggilan atau undangan klarifikasinya nanti saat dia sehat," ucap Yusri.
Meski berhalangan hadir, pengurus Jakmania diwakili Ketua 1 Jakmania, Adit, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB hadir mewakili Ketum Jakmania ke Polda Metro Jaya. Adit menyebut pihaknya ditanya oleh penyidik perihal terjadinya kerumunan di Bundaran HI.
"Nanya aja kemarin apa yang dilakukan pengurus pusat. Ya disampaikan bahwa dilakukan pengurus pusat, memang untuk wajib nonton di rumah. Itu pun diikuti Korwil dan Biro di luar Jakarta bahwa kita memang harus nontonnya di rumah, bukan berkerumun," kata Ketua 1 Jakmania, Adit, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Adit mengaku pihaknya pun telah melampirkan sejumlah bukti kepada polisi hari ini. Bukti-bukti itu berupa imbauan bagi para Jakmania untuk tidak berkerumun.
"Screenshot di sosial media bahwa kita untuk nyuruh teman-teman semua di rumah aja. Nggak boleh berkerumun dan nonton di rumah aja. Kami meminta maaf kalo ada keresahan di dalam masyarakat Jakarta," sebutnya.
Selain menyampaikan permohonan maaf, dia menegaskan pihaknya tidak pernah menyarankan Jakmania untuk berkerumun di Bundaran HI pekan lalu.
"Sekali lagi kami tegaskan kami tidak pernah untuk mengarahkan kerumunan baik di bundaran HI ataupun tempat-tempat lain di Jakarta," tegasnya.
Sementara itu, sejak pukul 13.00 WIB, Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca mulai menjalani pemeriksaan terkait kerumunan Jakmania di Bundaran HI. Pemeriksaan tersebut masih berlangsung di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.