Di tengah kasus kerumunan Jakmania di Bundaran HI, Jakarta Pusat, eks Manajer Persija Bambang Pamungkas menyambangi Polda Metro Jaya. Ada apa?
Pantauan detikcom, sekitar pukul 15.39 WIB, Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Bepe tampak mengenakan kemeja berwarna merah muda dan celana hitam serta lengkap menggunakan masker berwarna hitam.
Tidak ada komentar yang keluar dari mulut Bambang Pamungkas. Dia juga tidak menjawab pertanyaan wartawan perihal kedatangannya ke Polda Metro apakah terkait kerumunan Jakmania.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bepe hanya melambaikan tangan seolah-olah memberi isyarat tidak ingin berkomentar. Dia melenggang pergi dari kejaran wartawan sambil berbicara menggunakan sambungan telpon.
Dimintai konfirmasi terkait kedatangan Bepe di Polda Metro, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan hari ini tidak ada agenda pemeriksaan kepada Bepe terkait persoalan kerumunan Jakmania.
"Kalau Bambang Pamungkas saya nggak ada panggilan ya. Hari ini cuman klarifikasi masalah itu doang (kerumunan Jakmania) tapi bukan Bambang Pamungkas," ujar Tubagus dikonfirmasi.
Tubagus mengaku belum mengetahui kedatangan Bambang Pamungkas ke Polda Metro Jaya terkait persoalan kasus apa.
"Iya saya belum tahu," imbuh Tubagus.
Hari ini polisi menjadwalkan pemeriksaan kepada Presiden Persija Jakarta, Mohammad Prapanca, dan Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno. Namun Ketum Jakmania berhalangan hadir, mengingat masih menjalani isolasi mandiri.
"Untuk Ketua Jakmania sudah menyampaikan tidak bisa hadir hari ini. Karena yang bersangkutan sementara masih isolasi mandiri sehingga kita akan mengatur kembali pemanggilan atau undangan klarifikasinya nanti saat dia sehat," ucap Yusri.
Meski berhalangan hadir, pengurus Jakmania diwakili Ketua 1 Jakmania, Adit, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB hadir mewakili Ketum Jakmania ke Polda Metro Jaya. Adit menyebut pihaknya ditanya oleh penyidik perihal terjadinya kerumunan di Bundaran HI.
"Nanya aja kemarin apa yang dilakukan pengurus pusat. Ya disampaikan bahwa dilakukan pengurus pusat, memang untuk wajib nonton di rumah. Itu pun diikuti Korwil dan Biro di luar Jakarta bahwa kita memang harus nontonnya di rumah bukan berkerumun," kata Ketua 1 Jakmania, Adit, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/4/2021).