PBNU: Jihad Dimaknai Melawan Kelompok yang Berbeda Itu Jahat!

PBNU: Jihad Dimaknai Melawan Kelompok yang Berbeda Itu Jahat!

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 31 Mar 2021 06:20 WIB
(kiri ke kanan) Kordinator Komisi Bahtsul Masail sekaligus Panitia Munas & Konfrensi Besar PBNU Dr, KH Mujib Qolyubi, Ketua PBNU Bidang Hukum Sekaligus Wakil Ketua Panitia Munas Robikin Emhas, Inisiator RUU LPKP H Taufiq R Abdullah beserta Pimpinan Komisi VIII DPR yang membidangi Pendidikan dan Keagamaan Malik Haramain saat berbicara pada Focus Group Discussion yang diadakan oleh PBNU, Jakarta, Selasa (24/10/2017). FGD yang diselenggarakan oleh PBNU ini mengangkat tema RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pesantren (LPKP). Grandyos Zafna/detikcom
Foto: Robikin Emhas (Grandyos Zafna/detikcom)

Pemaknaan jihad ini menurut Robikin dalam tataran sosial. Sementara jihad secara pribadi yang utama yakni melawan hawa nafsu.

"Yang kedua, keragaman itu harus dirangkai menjadi suatu kekuatan dengan cara bekerja sama untuk membangun itu tadi, kemajuan teknologi dan ekonomi bersama. Yang ketiga poin saya, setiap agama selalu memiliki 3 dimensi sekaligus, dimensi teologis, dimensi ritual, dan yang ketiga dimensi tasawuf atau akhlak atau budaya. Tiga dimensi itu harus ada satu tarikan ketika manusia berpikir, bertindak, bersikap, bertutur kata," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah foto surat wasiat yang disebut milik Lukman (26), pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, sebelumnya beredar di media sosial (medsos). Surat wasiat yang beredar itu dibenarkan polisi sebagai milik pelaku.

"Iya (surat wasiat beredar di media sosial benar milik Lukman)," singkat Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (30/3).

ADVERTISEMENT

Menurut Zulpan, surat wasiat tersebut diamankan polisi saat penggerebekan di rumah kontrakan Lukman dan rumah ibu Lukman di Jalan Tinumbu Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3).

"(Surat wasiat tersebut diamankan) sama Densus," kata Zulpan.


(rfs/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads