Lebih lanjut, Wawan menyatakan, sejak ISIS di Suriah jatuh, pimpinan ISIS meminta untuk melakukan penyerangan di negeri masing-masing. Mereka juga aktif dalam mencari dana.
"Mereka memang di Suriah jatuh pimpinan ISIS mengatakan bahwa mereka memerintahkan untuk menyerang di negeri masing-masing, dengan cara masing-masing, dengan persenjataan ataupun apa yang mereka miliki. Itulah sebabnya mereka masing-masing bergerak sesuai dengan kondisi medan-medan yang ada dan ini kalau mereka punya grand skenario untuk menyerang iya, mereka memang ada rencana seperti itu. Kita juga sadari mereka secara terus menerus mencoba juga menggali dana dalam berbagai lini untuk memasok logistik dalam pelariannya dan juga penyiapan-penyiapan apa yang diperlukan kalau nanti sudah tiba saatnya melakukan pengantin tadi," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, Wawan menyebut pola yang dilakukan oleh jaringan terorisme ini mulai terkuak satu per satu. Di antaranya adanya aktivitas terorisme ini dilakukan melalui online. Wawan mengatakan pemerintah terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan pengejaran.
"Sejumlah temuan sekarang mulai terkuak satu per satu. Temuan bahan peledak yang mulai mereka kumpulkan, kemudian teknik pembuatan bomnya yang dia pelajari juga lewat online, bisa bertanya di situ kalau ada kesulitan, ada yang men-drive. Ini sekarang kan memang pola yang mereka sampaikan, sistem ajarannya lewat online itu. Kita sebetulnya sudah sejumlah akun-akun ini kita drop kemudian kita juga counter maupun kita kejar secara hukum. Memang ketika sejumlah akun ditutup, muncul akun yang berbeda, saya kira memang kejar-kejaran terus, akun itu jumlahnya sudah banyak sekali," tutur Wawan.
"Oleh karenanya kalau misalnya sekarang mereka pola menyerang situasi disesuaikan kondisi yang ada, tapi pada saat aparat siaga mereka tiarap, tapi aparat sibuk di tengah perhelatan tertentu mereka mencoba menyelinap masuk, maka selalu kita dorong semua pihak, terutama di objek-objek vital maupun tempat-tempat ibadah dan tempat penting lainnya untuk meningkatkan kapasitas. Dan mempersiapkan diri jika itu ada sesuatu yang mencurigakan cepat ambil langkah sigap," sebut Wawan.
(lir/knv)