Pembatas di tengah Jl Raya Cilincing ini sempat dicat warna terang supaya tidak ditabrak motor, mobil, hingga truk. Pembatas jalan ini memang rawan bikin kecelakaan. Ternyata, setelah dicat sebulan lalu, pembatas jalan ini kembali makan korban. Apakah catnya sudah pudar sehingga tak terlihat lagi?
Pantauan detikcom di lokasi pembatas jalan rawan ini, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (26/3/2021) pukul 16.15 WIB, warna pembatas jalan sudah pudar.
Warna terang sudah tidak mencolok. Sebelumnya warna pembatas jalan ini adalah kuning dan hitam yang mudah dilihat, tapi kini warnanya abu-abu akibat pudar atau tertutup debu jalan. Warnanya tidak jauh berbeda dengan permukaan aspal, bak bunglon di dedaunan hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini ada kerucut lalu lintas warna oranye yang ditaruh di ujung pembatas tersebut agar bisa diperhatikan oleh pengendara. Masih terlihat goresan bekas mobil yang masuk di pembatas jalan, sehari sebelumnya.
"Kerucut oranye ini dipasang kemarin," kata warga setempat, Fitri, yang menjaga warung di dekat lokasi pembatas jalan rawan kecelakaan.
![]() |
Kecelakaan yang terbaru di pembatas jalan ini terjadi pada Kamis (25/3) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Kecelakaan berupa mobil yang menerobos pembatas jalan hingga tersangkut di tengah pembatas jalan itu.
Lokasi pembatas jalan rawan kecelakaan ini ada di depan New Priok Common Gate atau juga sering disebut warga sebagai NPCT 1 (New Priok Container Terminal One). Ini adalah pembatas jalan di tengah jalan searah, bukan pembatas jalan untuk memisahkan dua jalur berlawanan.
Soal pengecatan pencegah kecelakaan, bulan lalu: