Pembatas Jl Cilincing Rawan Kecelakaan, Bina Marga DKI Akan Tinggikan

detikcom Do Your Magic

Pembatas Jl Cilincing Rawan Kecelakaan, Bina Marga DKI Akan Tinggikan

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 26 Mar 2021 15:02 WIB
Lagi-lagi! Pembatas Jl Raya Cilincing di depan NPCT 1 ini bikin celaka, 25 Maret 2021. (Dok Sudinhub Jakut)
Lagi-lagi! Pembatas Jl Raya Cilincing di depan NPCT 1 ini bikin celaka, 25 Maret 2021. (Dok. Sudinhub Jakut)
Jakarta -

Meski pihak Pemprov DKI sudah mengecat pembatas tengah Jl Raya Cilincing ini supaya lebih mudah terlihat pengendara, ternyata kecelakaan masih saja terjadi. Kini pembatas jalan tersebut akan ditinggikan sekalian supaya lebih jelas terlihat dan tidak tertabrak kendaraan yang melaju.

"Kita akan cek kembali (pembatas jalan di Jl Raya Cilincing), kemungkinan akan kita ubah desainnya," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho kepada detikcom, Jumat (26/3/2021).

Dia menjelaskan, pembatas jalan yang ada saat ini berjenis beton kanstin (double kerb). Berdasarkan pemantauan detikcom, tinggi pembatas jalan dari beton kanstin ini sekitar 30 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepeda motor berpotensi menabrak tanpa pengemudinya sadar sebelumnya. Sopir mobil juga bisa kurang awas karena ukuran pembatas jalan terlalu kecil, tak terjangkau mata dari balik kemudi.

"Yang dipakai sekarang adalah double kerb. Kemungkinan, kita bisa ganti dengan MCB yang ukuran kecil, jadi posisinya agak tinggi," kata Hari Nugroho.

ADVERTISEMENT

MCB adalah Movable Concrete Barrier atau beton pembatas. MCB biasa dipakai untuk menutup jalan. Namun nantinya MCB yang dipasang sebagai pengganti pembatas jalan di Jl Raya Cilincing adalah MCB kecil, tetapi lebih tinggi ketimbang pembatas jalan 30 cm yang saat ini ada.

"Tingginya sekitar 60 cm," kata Hari.

Selain itu, Dinas Bina Marga akan mengecek kondisi penerangan jalan di lokasi. Kondisi yang gelap bisa memicu kecelakaan menabrak pembatas jalan itu.

Halaman selanjutnya soal lokasi.

Lokasi pembatas jalan rawan kecelakaan ini ada di depan New Priok Common Gate atau juga sering disebut warga sebagai NPCT 1 (New Priok Container Terminal One). Ini adalah pembatas jalan di tengah jalan searah, bukan pembatas jalan untuk memisahkan dua jalur berlawanan.

Kecelakaan tunggal terjadi pada Kamis (25/3) pagi kemarin. Satu mobil melaju dan akhirnya menabrak pembatas jalan itu.

Ini bukan kecelakaan pertama. Warga setempat bahkan bersaksi bisa terjadi empat hingga lima kali kecelakaan dalam sehari di lokasi gara-gara pembatas jalan di tengah jalur searah itu.

Pembatas jalan rawan kecelakaan di Jl Raya Cilincing, Kali Baru, Jakarta Utara kini dicat. 1 Maret 2021. (Afzal Nur Iman/detikcom)Pembatas jalan rawan kecelakaan di Jl Raya Cilincing, Kali Baru, Jakarta Utara, kini dicat, 1 Maret 2021. (Afzal Nur Iman/detikcom)

Pada 28 Februari 2021, Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah mengecat pembatas jalan itu dengan warna cerah yakni kuning-hitam. Warna cerah meningkatkan visibilitas pembatas jalan sehingga pengendara yang melintas bisa lebih awas dan tidak menabrak pembatas jalan itu.

Terlihat di situs Citizen Relation Management (CRM) dari Jakarta Smart City (Pemprov DKI) yang menjadi tempat aduan warga, laporan soal masalah pembatas jalan ini telah dinyatakan selesai oleh Dinas Perhubungan pada 3 Maret 2021. Namun ternyata pembatas jalan itu masih bikin celaka lagi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads