Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani meminta polisi mengusut tuntas teror fake bomb di rumahnya. Ahmad Yani meyakini teror tersebut direncanakan dengan matang.
"Tapi satu lagi permintaan saya yang lebih penting kepada Kapolda Metro Jaya agar mengusut siapa sih sesungguhnya. Saya tidak mungkin, saya tidak yakin ini adalah orang yang iseng. Dibalut sedemikian rupa, ada kabel, ada timer juga," kata Ahmad Yani di kediamannya, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).
Ahmad Yani mempertanyakan apakah teror ini berkaitan dengan aktivitas politik yang dia lakukan saat ini. Ahmad Yani mengakui banyak memberikan pandangan kritis terhadap situasi politik di RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita usut apa motif di balik ini apakah berhubungan dengan aktivitas politik saya, saya tidak tahu. Karena hari ini saya adalah Ketua Komite Eksekutif KAMI, bukan kita gini ya, kita banyak pandangan-pandangan kita, kita melihat situasi kondisi Indonesia saat ini mungkin berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh pemerintah yang ada dan itu adalah wujud kecintaan kita sebagai warga negara Indonesia mencintai republik ini, kembali ke rel sebagai mana yang diinginkan oleh pendiri republik ini, the founding fathers kita," jelasnya.
Lebih lanjut Ahmad Yani mengucapkan terima kasih kepada aparat yang telah bergerak cepat dalam mengamankan fake bomb itu. Dia bersyukur karena tidak ada korban dalam teror itu.
"Kepada Polsek, terutama Polsek Duren Sawit, Koramil Duren Sawit yang cepat tanggap respons, ya kan. Kepada Polda Metro Jaya, petugas bom, Gegana, yang juga hadir cepat sehingga kita bersyukurlah kalau itu memang bom beneran akan membawa korban. Tapi saya tidak apakah itu bom palsu atau bukan, kesiapan dan kehadiran mereka," kata dia.