Ahmad Yani Ngaku Akun WhatsApp Diretas Seminggu Sebelum Teror Fake Bomb

Ahmad Yani Ngaku Akun WhatsApp Diretas Seminggu Sebelum Teror Fake Bomb

Rakha Ariyanto Darmawan - detikNews
Jumat, 26 Mar 2021 16:44 WIB
Jakarta -

Rumah Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani, diteror fake bomb pagi tadi. Ahmad Yani mengungkapkan satu minggu sebelum peristiwa itu, akun WhatsApp (WA) miliknya juga sempat diretas.

"Beberapa waktu yang lalu, handphone saya, WA saya diretas, dibajak. Itu hari Kamis atau Jumat yang lalu ya, seminggu lalu," kata Ahmad Yani di kediamannya, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).

Ahmad Yani mengaku WA miliknya diretas selama 24 jam. Dia tidak mengetahui motif dari peretasan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua puluh empat jam WA tidak dalam kendali saya. Dan ada orang yang punya motif penipuan, menipu orang dan sebagainya," kata dia.

Ahmad Yani tidak bisa menduga apakah peretasan itu ada kaitan dengan teror fake bomb di rumahnya. Setelah 24 jam, Ahmad Yani menyebut WA-nya sudah bisa dikendalikan.

ADVERTISEMENT

"Dan saya juga tidak tahu, apakah hanya sekedar motif penipuan dengan menggunakan akun WA saya, ya saya tidak tahu. Tapi itu ada rentetan seminggu yang lalu WA saya diretas atau dibajak," kata dia.

"Tapi memang ada korban, ada teman-teman saya mengalami penipuan dan sebagainya. Setelah 24 jam, akun WA sudah berada dalam kendali saya," katanya.

Simak awal mula penemuan fake bomb di rumah Ahmad Yani pada halaman selanjutnya.

Untuk diketahui, benda mencurigakan ini ditemukan oleh karyawan dari Ahmad Yani berinisial AM sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu benda mencurigakan tersebut berada di sebuah tas dan tergantung di pagar rumah.

Saksi kemudian melaporkan temuan tersebut ke polisi. Tidak berselang lama tim Gegana pun diturunkan untuk mengamankan benda mencurigakan tersebut.

Dari foto yang beredar, benda mencurigakan tersebut terbungkus plastik berwarna hitam serta terikat lakban. Di ujung benda tersebut pun terlihat gambar jam. Hasil penelusuran awal di lokasi, polisi memastikan benda tersebut adalah fake bomb.

"Kemudian dilakukan olah TKP, kemudian dilakukan pemeriksaan saksi-saksi bagaimana ceritanya dan tentu alat bukti lainnya. Yang jelas dugaan sementara kita ini adalah fake bomb," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di lokasi, Jumat (26/3).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads