Rumah Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani, diteror fake bomb pagi tadi. Ahmad Yani mengungkapkan satu minggu sebelum peristiwa itu, akun WhatsApp (WA) miliknya juga sempat diretas.
"Beberapa waktu yang lalu, handphone saya, WA saya diretas, dibajak. Itu hari Kamis atau Jumat yang lalu ya, seminggu lalu," kata Ahmad Yani di kediamannya, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).
Ahmad Yani mengaku WA miliknya diretas selama 24 jam. Dia tidak mengetahui motif dari peretasan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua puluh empat jam WA tidak dalam kendali saya. Dan ada orang yang punya motif penipuan, menipu orang dan sebagainya," kata dia.
Ahmad Yani tidak bisa menduga apakah peretasan itu ada kaitan dengan teror fake bomb di rumahnya. Setelah 24 jam, Ahmad Yani menyebut WA-nya sudah bisa dikendalikan.
"Dan saya juga tidak tahu, apakah hanya sekedar motif penipuan dengan menggunakan akun WA saya, ya saya tidak tahu. Tapi itu ada rentetan seminggu yang lalu WA saya diretas atau dibajak," kata dia.
"Tapi memang ada korban, ada teman-teman saya mengalami penipuan dan sebagainya. Setelah 24 jam, akun WA sudah berada dalam kendali saya," katanya.
Simak awal mula penemuan fake bomb di rumah Ahmad Yani pada halaman selanjutnya.