Begini Cara Polisi Identifikasi Pemobil Mercy Pelaku Tabrak Lari Bocah

Begini Cara Polisi Identifikasi Pemobil Mercy Pelaku Tabrak Lari Bocah

Rahmat Fathan - detikNews
Kamis, 25 Mar 2021 09:38 WIB
Polisi merilis kasus tabrak lari terhadap bocah 7 tahun di Kelapa Gading, Jakut.
Polisi merilis kasus tabrak lari terhadap bocah 7 tahun di Kelapa Gading, Jakut. (Fathan/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengaku sempat kesulitan mengidentifikasi pengemudi mobil Mercy, pelaku tabrak lari terhadap seorang bocah di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bahkan polisi membentuk tim khusus dalam mengusut kasus ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, kasus ini serupa dengan kasus tabrak lari pesepeda di Bundaran HI, Jakpus, beberapa waktu lalu. Namun tingkat kesulitannya lebih tinggi.

"Kita ketahui bersama minggu yang lalu juga diungkap Lantas Polda Metro Jaya, tabrak lari sepeda di Bundaran HI. Dengan teknis penyidikan berhasil mengungkap dengan bantuan teknologi e-TLE. Nah ini juga sama, tetapi tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada kasus yang terjadi tabrak lari sepeda," ujar Yusri di Jakarta, Kamis (25/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusri berujar, kecelakaan tabrak lari tersebut terjadi pada Minggu (21/3), pukul 06.17 WIB. Lokasi kecelakaan di Jalan Cengkir Raya, tepatnya di belakang kantor Kelurahan Kelapa Gading, Jakut.

"Kronologisnya adalah ada sebuah kendaraan jenis sedan warna hitam yang pada saat itu belum diketahui nomor polisinya. Melaju dari Timur ke Barat di Jalan Cengkir Raya di wilayah Kelapa Gading, Jakut," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Satlantas Polres Metro Jakut. Selanjutnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo turun tangan membantu penanganan kasus ini dan membuat tim khusus.

"Karena tingkat kesulitannya agak sulit, dibentuk tim, bersama-sama mem-backup Lantas Polres Jakut. Kenapa saya katakan sulit? Karena saksi yang di TKP belum bisa menggambarkan nomor polisi dan jenis kendaraannya," ucap Yusri.

Menurut Yusri, para saksi yang dimintai keterangannya samar-samar melihat pelat nomor mobil si penabrak. Oleh sebab itu, tim kepolisian pun dibagi tugas.

Simak bagaimana cara polisi menemukan pengemudi Mercy, baca di halaman selanjutnya.

Pertama, ada tim khusus yang melakukan pengamatan melalui CCTV yang dilintasi mobil. Total ada 10 CCTV yang menjadi objek pemeriksaan polisi.

"Sepuluh CCTV arah mulai dari TKP ya, arah Timur ke Barat Jalan Cengkir Raya. Ditemukanlah jenis kendaraan Mercy. Tetapi pada saat itu masih samar nopolnya," kata dia.

Tim kedua mencari tahu nomor polisi mobil Mercy berwarna hitam tersebut. Polisi saat itu menganalisis 157 perkiraan nopol dengan jenis Mercy warna hitam.

Untungnya, polisi menemukan dua bukti petunjuk di TKP, yakni cover spion dan grill bumper depan mobil. Kedua barang bukti tersebut terlepas dari badan mobil saat berbenturan dengan korban.

"Kenapa menguntungkan, karena ini punya nomor serinya di dalamnya sehingga memudahkan penyelidikan untuk mengecilkan dari 157 kendaraan sampai 15 kendaraan dari nopol yang ada," tutur Yusri.

Polisi lantas menyusuri satu per satu alamat dari 15 kendaraan tersebut. Hingga akhirnya terungkap bahwa mobil Mercy tersebut berpelat nomor B-2388-RFQ.

Alamat pemilik mobil Mercy berpelat nomor polisi B-2388-RFQ itu pun didatangi polisi pada Selasa (23/3) malam. Benar saja, mobil tersebut tak memiliki spion dan grill bumper depan, serta mengalami keretakan di bagian kaca depannya.

Setelah mengetahui jenis, pelat nomor, hingga alamat pemilik mobil, polisi pun akhirnya mengantongi identitas tersangka. Tersangka merupakan MRK (21), seorang mahasiswa yang saat itu memakai mobil milik orang tuanya.

"Teknis yang ketiga dengan gunakan e-TLE untuk bisa mengetahui siapa pengemudi yang mengemudikan kendaraan tersebut. Tiga teknis ini yang kita lakukan sehingga bisa terungkap 1 orang tersangka," jelas Yusri.

Selanjutnya, MRK yang ditemani kedua orang tuanya pun menyerahkan diri ke Polres Metro Jakut pada Rabu (24/3) pukul 11.30 WIB. Polisi langsung menahan MRK dan memeriksanya.

Adapun korban dalam kejadian ini berjumlah tiga orang. Seorang pria, TS (41), istrinya yang berinisial EL (42), dan anaknya, J (9).

TS dan EL mengalami luka ringan, sementara J mengalami luka berat dan pendarahan di bagian otaknya. Saat kejadian, korban sekeluarga sedang menikmati jalan-jalan pagi.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads