Mahasiswi berinisial AA, yang menikam selebgram Makassar Ari Pratama hingga tewas, diperiksa kejiwaannya oleh tim P2TP2A Makassar. Saat konseling, AA mengaku kepada tim dokter bahwa dirinya telah menjadi korban Ari Pratama, yang hanya dibutuhkan Ari Pratama ketika hendak berhubungan badan.
"Kita dampingi kejiwaan dan sudah dua kali dilakukan konseling. Ini untuk sementara hasilnya masih di Bu Dokter, belum kita kasih keluar dan memang masih terguncang, artinya kondisinya masih belum stabil, tapi kita liat nanti hasil sebenarnya," kata Ketua Tim Reaksi Cepat P2TP2A Makassar Makmur saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (19/3/2021).
Dalam beberapa kali kesempatan konseling, pihak P2TP2A menilai AA masih mengalami trauma. Dari informasi teman dan keluarga, AA dinilai memiliki kondisi psikologis yang secara cepat dapat berubah-ubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada hal yang aneh dalam diri ini anak, karena dia tiba-tiba biasanya marah dan diam dan itu perilakunya sebelum membunuh juga," ujarnya.
Kondisi AA yang semakin labil setelah membunuh Ari Pratama diduga karena adanya rasa malu kepada keluarga dan orang-orang di dekatnya akibat perbuatannya.
"Dia selalu bilang 'saya ini korban, saya ini korban'. Saya diperlakukan anu (tidak dianggap) sama orang ini (Ari Patama)," sebutnya.
"Itu kan ada temannya yang tidak mau diekspos namanya, itu dia bilang memang diperlakukan (kurang baik), kalau dibutuhkan berhubungan (seksual) dia dipanggil. Itu yang membuat dia marah dan tiba-tiba kalap. Artinya, selama ini kalau 'apa kau (korban) butuhkan sama saya (pelaku) dikasih', tetapi kau tiba-tiba seperti itu," terangnya.
Lihat juga video 'Anak Angkat Tega Tusuk Ibunya Pakai Pisau Dapur':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.