Putar Balik Mobil di Brigif Jl Moh Kahfi I Jaksel Bikin Macet!

Jl Moh Kahfi 1, Jagakarsa, macet. 5 Maret 2021. (Afzal Nur Iman/detikcom)

Jakarta -

Jl Moh Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kerap macet di jam-jam sibuk. Biang kemacetan adalah putar balik kendaraan di lokasi ini.

Pantauan detikcom di lokasi pada Jumat (5/3/2021) pukul 10.00 WIB, banyak kendaraan yang menggunakan ruas Jl Moh Kahfi I untuk putar balik, tepatnya dekat dengan pertigaan Jl Wr Sila. Kendaraan yang awalnya di lajur menuju Depok banyak yang putar balik di jalan sempit itu menjadi mengarah ke Ragunan ataupun belok menuju pintu tol Brigif.

Titik tersebut memang kerap digunakan untuk putar balik baik pengguna jalan dari Ciganjur-Cipedak maupun kendaraan dari Jl Wr Sila yang ingin berbelok ke kanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau lagi ramai jam berangkat kerja, macetnya bisa sampai Pasar Timbul," ujar warga yang kerap menggunakan jalan itu untuk berangkat kerja, Ahmad, kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).

Jl Moh Kahfi I di titik itu memang tidak terlalu besar. Satu jalur lebarnya tidak lebih dari 3 meter atau hanya muat untuk satu mobil. Di titik putar balik di tengah jalan diberi median jalan.

Lihat juga video 'Lewati Jl Raya Industri di Kabupaten Bekasi Serasa Offroad':

[Gambas:Video 20detik]

Selanjutnya, kata warga setempat:

Jika kendaraan ramai, satu mobil yang berputar balik bisa menyebabkan kendaraan tersendat hingga 50 meter, kemacetan akan lebih panjang jika 2-3 mobil berputar balik sekaligus. Kendaraan tersendat dari dua arah yang berlawanan, baik dari arah kendaraan yang berputar, maupun dari arah yang jalurnya terpotong untuk berputar balik.

Salah satu warga mengatakan jalan tersebut memang sering terjadi kemacetan. Salah satu penyebab kemacetan adalah kendaraan yang berputar balik di jalan yang cukup sempit itu.

Jl Moh Kahfi 1, Jagakarsa, macet. 5 Maret 2021. (Afzal Nur Iman/detikcom)

"Iya, yang buat macet ini doang, puter balik dari (Jalan) Brigif. Emang jalannya sempit, jalannya kecil," kata Fani saat ditemui di lokasi.

Fani mengatakan jalan tersebut memang biasa digunakan untuk putar balik. Dia tidak tahu ada tempat lain untuk kendaraan yang ingin putar balik. Menurutnya, agar tidak terjadi kemacetan, jalan tersebut harus diperlebar.

"Di sana nggak ada jalan arah putar balik, mau nggak mau di sini putar baliknya," ujarnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya