Geng Motor Ibu Kota Serang Polisi yang Berjaga

Round-Up

Geng Motor Ibu Kota Serang Polisi yang Berjaga

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Mar 2021 05:59 WIB
ILUSTRASI FOKUS (BUKAN BUAT INSERT) PENYERANGAN GENG MOTOR DI KEMANG (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Foto: Ilustrasi geng motor (Ilustrator: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Jakarta -

Gerombolan geng motor di Jakarta kembali berulah. Kali ini kelompok geng motor melukai seorang polisi yang hendak membubarkan aksi mereka di Menteng, Jakarta Pusat.

Geng motor yang menamakan diri 'Enjoi MBR' berkonvoi sambil membawa senjata tajam hingga tawuran dengan warga. Dua orang selaku pimpinan geng motor ditangkap polisi setelah kejadian itu.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/2/2021) dini hari lalu. Kelompok geng motor ini memancing warga untuk tawuran di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, kelompok geng motor tersebut memukul-mukul tiang listrik sehingga membuat warga terbangun. Akhirnya, tawuran pun tidak terelakkan.

Iver menyampaikan, sempat terjadi lempar-lemparan batu antara geng motor tersebut dan para warga. Tim yang sedang berpatroli mendapat laporan dan langsung ke TKP.

ADVERTISEMENT

"Pak Dwi ini (anggota) SPK dapat laporan masyarakat, ke sana ke TKP. Gabung dengan tim Reskrim yang duluan di sana. Sampai di sana kelompok ini lagi lempar-lemparan sama warga," ujar Kapolsek Menteng AKBP Iver Son Manossoh kepada wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2021).

Polisi Terluka

Aiptu Dwi bersama 8 personel Polsek Menteng kemudian datang ke lokasi hendak membubarkan aksi geng motor tersebut. Aiptu Dwi saat itu hendak mencoba mengambil senjata tajam yang dibawa oleh pelaku.

"Datanglah Pak Dwi, beliau melerai gerombolan yang paling depan. Pak Dwi ini melerai supaya (geng motor) nggak nyerang ke warga," kata Iver.

Gerombolan geng motor itu terdesak hingga mencoba melarikan diri. Salah satu pelaku sempat terjatuh, sehingga Aiptu Dwi mencoba mengambil senjata tajam milik pelaku.

"Nah, pada saat itu lah Pak Dwi terluka. Kemudian, setelah Pak Dwi dapat merebut senjata tajam ini, ini (RD) kabur. Karena kelompoknya di urutan berikutnya kan banyak juga datang. Kaburlah lolos, sajam udah di tangan Pak Dwi. Itu ceritanya," tutur Iver.

Polisi kemudian menangkap pimpinan geng motor, simak di halaman selanjutnya

Simak juga 'Ingin Ikut Demo, Geng Motor-Pelajar Diamankan Polres Cilegon':

[Gambas:Video 20detik]



Pimpinan Geng Motor Ditangkap

Dua orang pimpinan geng motor 'Enjoi MBR' ditangkap polisi setelah kejadian tersebut. Keduanya, RD (22) dan LO (21) disebut paling depan saat melakukan aksinya.

"Keduanya posisi paling depan dan paling berani. (Nama geng motor) Geng Enjoi MBR (Muara Baru)," kata Kapolsek Menteng AKBP Iver Son Monossoh dalam pesan singkatnya, Rabu (3/3/2021).

Iver juga menjelaskan peran kedua pimpinan geng motor tersebut. Tersangka RD berperan melukai polisi dengan senjata tajam.

"Iya, RD pelaku yang bawa sajam yang melukai anggota Polri. LO adalah pemilik motor," ucap Iver.

Para pelaku akan dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat 1951 tentang Senjata Tajam juncto Pasal 170 KUHP. Adapun ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.

Kerap Bikin Ajakan Tawuran di IG

Geng motor 'Enjoi MBR' disebut-sebut memiliki 2.000 followers di akun Instagramnya. Di akunnya itu, para pelaku kerap membuat konten bermuatan ajakan untuk tawuran.

"Itu 2.244 itulah pengikutnya. Sekarang dia (akunnya) udah berubah ke akun baru," ujar Kapolsek Menteng AKBP Iver Son Manossoh ketika ditemui wartawan di Polsek Menteng, Jakpus, Rabu (3/3/2021).

Iver mengatakan akun tersebut kini telah dihapus. Namun polisi sempat 'mengintip' akun Instagram geng motor tersebut dan kontennya penuh muatan ajakan untuk tawuran.

"Itu isinya video pernyataan ajakan aksi, ngajak perang, berantem. Kirim video-video sajam. Ngirim-ngirim situasi yang mencekam 'ini kami sudah siap'. Nah, seperti itu," ucap Iver.

Iver menyampaikan, sejauh pengamatannya, akun Instagram geng motor tersebut hanya berisi ajakan untuk tawuran.

"Nakuti 'kau berani, mana'. Nantang lah 'kamu kalau berani keluar, kita mau jalan ini'. Nah, kayak gitu bentuk-bentuk videonya. 'Kamu di mana' kalau lawannya respons 'saya di Menteng di jalan itu'," katanya.

Simak di halaman berikutnya, para pelaku kerap berkeliling cari lawan

Keliling Cari Lawan

Lebih lanjut, Iver mengungkap bagaimana geng motor tersebut mencari lawan untuk tawuran. Salah satunya mencari sasaran secara acak ketika konvoi di jalan raya.

"Pertama dia mobile, cari orang yang udah pemain jalanan. Jadi kalau ketemu pasti dihajar. Atau, respons dari sebelahnya. Medsos orang respons 'ooo iya kita tunggu'," tutur Iver.

Kendati demikian, Iver mengatakan geng motor ini memang berniat melukai orang lain. Kata Iver, ada kebanggaan tersendiri apabila mereka berhasil melukai seseorang.

"Intinya mereka melukai, jadi ada kebanggaan lah. Nah setelah itu di video dikirim di situ (akun Instagram mereka). Kejadian yang mencekam itu mereka senang upload di situ. Jadi dia makin bangga kalau video kekerasan di-posting di situ. Mereka jagoan lah gitu," tuturnya.

Saat ini kedua tersangka masih diperiksa polisi. Polisi masih mengembangkan apakah para pelaku pernah melakukan aksi kriminal lainnya.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads