Warga di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menembak mati buaya karena kerap meresahkan dan memangsa ternak warga. Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan mengimbau warga agar berkoordinasi jika menemukan satwa dilindungi seperti buaya.
"Setelah kita pastikan kemarin, benar buaya yang ditembak mati warga itu merupakan satwa yang dilindungi," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumatera Selatan Martialis Puspito saat dihubungi detikcom, Rabu (24/2/2021).
Martialis mengimbau warga agar tidak langsung membunuh jika menemukan buaya. Dia meminta warga berkoordinasi dengan BKSDA ataupun aparat desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga di sana menyampaikan imbauan, harapannya jangan sampai terulang. Apabila ada warga yang menemukan satwa yang belum tau dilindungi atau tidak silakan untuk berkoordinasi dengan kami," katanya.
Warga bernama Sarjoni yang menembak mati buaya itu baru mengetahui bahwa hewan itu dilindungi. Sarjoni mengatakan, setelah membunuh buaya berukuran panjang 2 meter di malam Sabtu (20/2), ia sempat kebingungan. Dalam keadaan sudah mati ia pun mengantar buaya itu ke rumah RW yang diketahui adalah pemilik buaya itu.
"Saya baru tahu kalau buaya itu dilindungi jadi saya berinisiatif mengantarkan jasad buaya itu ke rumah RW karena RW diduga merupakan pemilik buaya itu," katanya saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (24/2)
Sarjoni mengatakan buaya milik RW itu diduga lepas saat hujan deras. Lalu satwa dilindungi itu masuk ke kolam retensi.
"Buaya itu diduga milik RW yang lepas saat hujan deras. Diduga saat itu buaya keluar dari kandang dan terbawa arus kemudian masuk ke danau (kolam retensi)," ungkapnya.
Simak juga video 'Meresahkan, Buaya Sepanjang 1,5 Meter Ditangkap Warga':
Selama ini, Sarjoni mengaku warga sudah meminta RW menangkap buaya tersebut. Namun RW sendiri selalu mengatakan akan menangkapnya sesegera mungkin.
"Namun, setelah disampaikan, jika buaya itu sudah mati saya tembak. Jasad buaya itu akhirnya diambil orangnya RW," jelasnya.
Ketua RT setempat, Banyumi, membenarkan bahwa jasad buaya muara yang ditembak mati Sarjoni sudah diserahkan dan diambil pihak RW.
"Iya jasad buaya muara itu sudah di serahkan dan diambil oleh petugas jaga rumahnya RW," kata Bayumi ketika dimintai konfirmasi terpisah.
Sebelumnya, Warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), dibuat resah oleh keberadaan seekor buaya yang kerap memangsa ternak. Buaya yang diduga buaya muara itu kemudian ditembak mati oleh warga.
Informasi yang dihimpun, buaya berukuran panjang 2 meter itu ditembak mati oleh seorang warga bernama Sarjoni. Sarjoni menembak mati satwa itu saat buaya berada di danau tak jauh dari rumahnya di Nikan Jaya, Lubuklinggau Timur I, Sabtu (20/2) malam. Sarjoni mengaku nekat menembak mati buaya itu karena membuat resah warga sekitar dan memangsa hewan ternak.
"Saya dengan berat hati terpaksa harus menembak mati buaya itu, karena sudah sering memakan ternak dan membuat resah warga sekitar," kata Sarjoni saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (21/2).