Brigjen Prasetijo Utomo mengaku tidak tahu apa yang dibicarakan keduanya. Dia menyebut pertemuan Tommy Sumardi dan Irjen Napoleon Bonaparte setelah dia keluar berlangsung sekitar 10-15 menit.
"(Menunggu) lebih-kurang 10 sampai 15 menit, lalu ada bel, saya diperintah masuk, Tommy ada di dalam, saya gabung lagi," kata Prasetijo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prasetijo menyebutkan, setelah dia bergabung, tidak ada pembicaraan khusus. Mereka kembali bicara mengenai situasi COVID-19 di Indonesia.
Seperti diketahui, Brigjen Prasetijo didakwa menerima suap dari Djoko Tjandra. Prasetijo diduga telah membantu upaya penghapusan nama Djoko Tjandra dalam red notice Interpol. Perbuatan Prasetijo disebut jaksa dilakukan bersama-sama dengan Irjen Napoleon Bonaparte.
Sementara Napoleon disebut jaksa menerima suap dari Djoko Tjandra sebesar SGD 200 ribu dan USD 270 ribu. Sedangkan Prasetijo didakwa menerima USD 150 ribu yang dikurskan ke rupiah menjadi sekitar Rp 2,1 miliar.
(zap/zak)