Polisi menyatakan tidak ada unsur pidana terkait penerbitan surat swab tanpa tes oleh petugas Farmalab di Bandara Soekarno-Hatta. Polisi menyebut hal itu sebagai kelalaian petugas.
Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari saksi ahli dan saksi-saksi serta alat bukti lain terkait kasus tersebut.
"Dengan memperhatikan keterangan (pendapat) dari ahli pidana, keterangan para pihak dan alat bukti lain, maka perbuatan para saksi (petugas drive-thru) adalah bukan merupakan tindak pidana dan merupakan kelalaian," jelas Alex dalam keterangan kepada detikcom, Senin (1/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, surat swab tersebut belum digunakan oleh pengguna jasa (JS dkk).
"Surat swab-nya belum digunakan," kata Alex.
Sementara JS sendiri meminta tes swab di area drive-thru tes rapid Bandara Soekarno-Hatta bukan untuk melengkapi persyaratan perjalanan penumpang pesawat.
"Tiga orang yang seharusnya diambil spesimen saat melakukan tes rapid antigen pada fasilitas drive-thru pada area parkir Terminal 3 Bandara Soetta, melakukan tes rapid antigen bukan untuk memenuhi syarat melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara, akan tetapi untuk mengetahui keadaan dari yang bersangkutan apakah terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak," papar Alex.
Polisi juga telah meminta keterangan kepada 6 petugas Farmalab yang saat itu bertugas di drive-thru rapid test antigen Bandara Soetta. Berdasarkan keterangan dari pihak petugas diketahui adanya kelalaian dalam hal terbitnya surat swab 'negatif COVID' tanpa tes itu.
"Yang bersangkutan mengaku lupa udah diambil spesimen atau belum, dan diberitahukan sebagai hasilnya negatif. Alasannya, pelanggan fasilitas drive-thru lagi padat," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho dalam keterangan kepada detikcom, Senin (1/2/2021).
Simak juga video Viral Hasil Swab Keluar Tanpa Tes di Bandara Soetta':
Simak tanggapan pihak Farmalab di halaman selanjutnya.
Tanggapan Farmalab
Direktur PT Farmalab Indoutama (FLIU) Arie Genipa mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran untuk menyikapi informasi yang beredar. Dia menyebut peristiwa itu didasari oleh keteledoran petugasnya tanpa unsur kesengajaan.
"Setelah dilakukan penelusuran secara internal dan investigasi di lapangan, kejadian dimaksud benar terjadi di lokasi layanan Farmalab drive-thru Bandar Udara Soekarno-Hatta. Dalam kejadian tersebut, tidak ada motif kesengajaan, murni kelalaian dan keteledoran dari petugas," kata Arie dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (30/1/2021).
Menurut Arie, peristiwa tersebut baru terjadi pertama kali di layanan Farmalab drive-thru Bandara Soetta. Dia pun menyebutkan, setelah terjadi kesalahan administrasi, tiga perempuan yang sebelumnya telah menerima hasil swab test dilakukan tes COVID sesuai dengan prosedur.
"Setelah adanya komunikasi, pelanggan tersebut langsung dilakukan proses pemeriksaan COVID-19 dan disampaikan hasil tes yang sesuai," jelasnya.
Kasus ini viral setelah video tersebut di-posting oleh Dokter Tirta Mandira Hudhi melalui akun Instragram dr.tirta seperti dilihat detikcom, Sabtu (30/1/2021). Dalam video viral itu, terlihat ada perempuan menunjukkan hasil tes swab antigen dari Farmalab. Ada tiga surat hasil tes swab yang ditunjukkan dalam video itu.
Dari ketiga surat itu, hasil tes swab menyatakan negatif COVID-19. Namun, dalam video itu, terdapat tulisan 'kita belom di swab kok udah keluar hasilnya???'.
Dokter Tirta juga menyertakan caption bernada kecewa dalam posting-an itu. Ia mempertanyakan kenapa surat hasil tes swab bisa keluar tanpa konsumen dilakukan tes terlebih dahulu.
"Mosok hasil swab antigen bisa keluar tanpa test? Dan dikatakan human error ketika dikritik? Oknum yang mengeluarkan harus diselidiki, jangan alasan human error," tulis Tirta.