Polres Tangerang Selatan merevitalisasi sejumlah sarana dan prasarana dalam pelayanan terhadap masyarakat yang ramah disabilitas. Revitalisasi ini merupakan penjabaran kebijakan Kapolri dalam memperhatikan isu perempuan hingga penyandang disabilitas.
"Ini menindaklanjuti dan menjabarkan kebijakan Kapolri terkait perbaikan sarana dan prasarana bagi masyarakat kelompok rentan dan berkebutuhan khusus. Polres Tangsel melakukan revitalisasi terhadap sarana dan prasarana yang digunakan dalam memberikan pelayanan kepolisian bagi masyarakat berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas," kata Kapolres Tangsel AKBP Imam Imanuddin dalam keterangannya, Jumat (29/1/2021).
Tidak hanya di Polres Tangsel, kebijakan ini juga diterapkan di polsek-polsek jajaran Polres Tangsel. Polres Tangsel menyiapkan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas, seperti tempat parkir khusus, akses masuk khusus, toilet khusus, dan ruang pemeriksaan khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Imam mengatakan akan bekerja sama dengan Dinas Sosial Tangsel dan komunitas disabilitas untuk memberdayakan para penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas akan dipekerjakan sebagai pekerja harian lepas (PHL) di Polres Tangsel dan Polsek jajaran.
![]() |
"Kita akan merekrut saudara-saudara kita penyandang disabilitas untuk dipekerjakan sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) di Polres Tangsel dan seluruh polsek jajaran. Hal ini kami lakukan sebagai upaya pengejawantahan UU No. 8 tahun 2016," terang Imam.
Lebih lanjut, Imam memastikan sejumlah kebijakan yang ramah terhadap kelompok disabilitas akan terus diterapkan di wilayah hukum Polres Tangsel. Dia berharap dengan begitu pelayanan kepolisian bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
"Kami akan berinovasi sehingga tidak ada sekat batasan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan kepolisian," pungkas Imam.
Simak komitmen Kapolri dalam memperhatikan isu perempuan hingga disabilitas di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pertemuan dengan tokoh agama di kantor pusat PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, menyampaikan komitmennya untuk memperhatikan isu perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.
"Kemudian isu gender dan anak-anak tentunya menjadi perhatian kami ke depan dan bahkan terkait dengan hak bagi wanita pun di kami juga menjadi salah satu yang kemudian kami agendakan," kata Listyo Sigit Prabowo di kantor Pusat PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021).
Listyo Sigit Prabowo juga menyinggung Kapolda yang dijabat oleh perempuan. Dia akan mempertimbangkan hal itu ke depannya.
![]() |
"Bahwa ke depan ada perwakilan dari polwan kita yang nantinya berdinas di bagian operasional, dulu pernah ada Kapolda, maka ke depan bisa nggak ada Kapolda lagi, paling tidak wakapolda," tutur dia.
Lebih lanjut Listyo Sigit Prabowo mengatakan isu perempuan dan anak telah dia sampaikan dalam programnya di hadapan DPR. Ke depan, Kapolri mengatakan isu gender dan anak ini akan diperbaiki.
"Itu kita akan kita laksanakan apalagi terkait dengan masalah kasus-kasus menyangkut wanita dan anak-anak, pasti kami perhatikan dan kemarin itu sudah menjadi bagian komitmen kami yang kami sampaikan di fit and proper test, kita akan perbaiki," sebut dia.