Jenderal Listyo Sigit Prabowo kini menjadi Kapolri. Dia membawa program transformasi Polri yang akan dijalankannya. Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) memuji program Jenderal Sigit.
"Keempat konsep yang ditawarkan beliau ini sangat luar biasa bila ke depannya benar-benar diterapkan dengan baik di tubuh Polri untuk kepentingan masyarakat," kata Ketua PB PMII, Agus Mulyono Herlambang, dalam keterangan pers PB PMII yang diterima detikcom, Kamis (28/1/2021).
Konsep yang dia maksud adalah program transformasi Polri. Pertama, transformasi organisasi dengan melakukan pemenuhan 1 polsek untuk 1 kecamatan dengan melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkambibmas).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, transformasi operasional lewat optimalisasi kampanye siber dan membentuk polisi dunia maya. Ketiga, transformasi pelayanan publik. Contohnya, pelayanan secara online dan drive thru.
Keempat, transformasi pengawasan. Jenderal Sigit akan menyediakan sistem pengawasan yang mudah diakses masyarakat untuk mencari keadilan.
Selanjutnya, PMII memuju makalah Listyo Sigit:
PB PMII juga memuji makalah Listyo Sigit di uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) Komisi III DPR berjudul 'Komitmen Transformasi Polri Menuju Polri yang Presisi'. PMII menilai program-program itu memunculkan optimisme publik.
"Optimisme publik sangat luar biasa kepada Polri yang di bawah kepemimpinan Mas Jenderal Sigit, maka harus dibayar dengan kinerja yang luar biasa," kata Agus Mulyono Herlambang.
Agus pun meminta Kapolri Listyo Sigit dapat dengan cepat menanggapi dan merespon perubahan isu-isu pada lingkungan strategis global, seperti demokratisasi, paham radikalisme, dan intoleransi, perlindungan hukum, hingga penyebaran COVID-19 dari suatu negara ke negara lain sangat mempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.