Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menaruh harapan untuk masa depan polisi.
"Harapan besar untuk Polri yang presisi," demikian bunyi keterangan pers tertulis GMKI yang diterima detikcom, Kamis (28/1/2021).
Presisi adalah konsep yang diusung Sigit. Istilah presisi adalah kependekan dari Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan. GMKI menilai Listyo Sigit adalah simbol harapan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat bertugas Jendral Listyo Sigit, semoga amanah dan dapat membawa perubahan yang baik untuk kepolisian dan penegakan hukum Indonesia," kata Ketua Umum GMKI, Jefri Gultom, dalam keterangan pers tertulis.
Tantangan besar penegakan hukum di depan mata adalah soal rasisme terhadap Natalius Pigai oleh Ambroncius Nababan, Ketua Umum Projamin atau Pro Jokowi-Amin.
Selanjutnya, berharap Polri tidak represif:
GMKI menilai, proses penegakan hukum Polri harus responsif dan tidak pandang bulu. Bila memang melanggar peraturan yang ada maka harus segera ditindak dan hukum harus menjadi panglima tertinggi.
"Kami berharap terpilihnya Jendral Listyo Sigit dapat membawa perubahan yang signifikan terutama evaluasi kinerja lembaga Polri harus berdasarkan keadilan, kemanusiaan, kepastian hukum dan pendekatan yang lebih humanis.
Dia berharap pula, polisi tidak mengutamakan langkah represif dalam menjalankan tugasknya. GMKI optimis Listyo Sigit bisa mewujudkannya.
"Kami berharap tindakan represif sudah tidak ada lagi, optimisme ini kami letakkan di pundak jendral Listyo Sigit," tutur Jefri Gultom.