Pemuda berinisial RSD (19), muncikari prostitusi ABG di hotel berbintang di Sunter, Jakut, mengungkap awal dirinya terjun ke dunia prostitusi. RSD mengaku menjadi muncikari setelah dirinya lulus sekolah menengah atas (SMA) pada 2019.
Hal itu diungkap oleh RSD dalam wawancara khusus dengan detikcom di Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021) malam. RSD mengaku nekat menjadi muncikari karena kesulitan mencari kerja.
"Lulus SMA usia 17 tahun, terus langsung kayak gini," ujar RSD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, keluarganya terbentur faktor ekonomi sehingga RSD tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Apalagi ayahnya menganggur, sementara ibunya hanya berdagang.
"Terus saya, karena faktor ekonomi, nggak lanjut kuliah. Buat bayarin sekolah Adik, Bapak nganggur, Ibu dagang. Kebutuhan di rumah, buat bayar kontrakan," terangnya.
Ia mengungkap awal mula menjadi muncikari karena ditawari oleh teman lamanya yang juga berinisial R.
"Awalnya sih dari teman-teman saya gitu. Terus saya ditawar-tawari gitu. Akhirnya saya mau nggak mau jadi kayak begitu (muncikari). Iya diajak," imbuhnya.
Simak pengakuan RSD selengkapnya di halaman selanjutnya
RSD, yang saat itu kesulitan mencari pekerjaan, akhirnya menerima tawaran temannya itu.
"Karena posisi saya lagi dalam keadaan nggak kerja. Jadi saya kayak pusing dengan nyari kerjaan, terus saya ikut jadi kayak muncikari gitu," akunya.
RSD mengaku tidak hanya bekerja sendiri. Dia bekerja sama menjadi muncikari dengan dua rekannya, R dan M.
"Iya. Sama teman atas nama R dan M. Sebenarnya si R sudah kenal lama, terus tiba-tiba dia kayak hilang kontak gitu. Si R itu tiba-tiba nge-chat saya lagi dengan meminta cewek. Terus kalau si M nanya-nanyain kepada saya untuk nanyain soal cewek," katanya.
"Jadi awalnya tuh dari R, R ini kayak kehabisan kayak nggak punya... R ini WA saya, minta cewek ke saya. Minta empat cewek, terus saya punya teman cuma satu, yang hurufnya AA. Terus si M ini nge-chat saya minta job. Terus nggak lama itu, si M ini ngirimin foto teman-temannya dia tiga orang. Terus nggak lama, udah, dikasih ke saya, langsung kirimin ke R. Abis dari itu langsung dikirim ke om-omnya," sambungnya.
RSD mengaku mematok tarif Rp 3,5 juta kepada pria hidung belang yang ingin berkencan dengan ABG. R mengaku mendapatkan uang hingga Rp 2 juta sebagai fee muncikari.
RSD ditangkap di hotel berbintang di Sunter, Jakut, pada Senin (25/1). Saat ditangkap, RSD baru menyelesaikan transaksi prostitusi empat ABG kepada pria hidung belang.