Polsek Tanjung Priok menangkap pemuda inisial R yang diduga menjadi muncikari prostitusi ABG di sebuah hotel berbintang di Sunter, Jakarta Utara. R mengaku menjadi 'Papi' karena kesulitan mencari pekerjaan di masa pandemi.
Hal itu diungkap oleh R dalam wawancara khusus dengan sejumlah wartawan di Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021) malam. R mengaku masih berusia 19 tahun.
"Posisi saya lagi dalam keadaan nggak kerja. Jadi saya kayak pusing dengan nyari kerjaan, terus saya ikut jadi kayak muncikari gitu," ujar R.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkat cerita, R diajak oleh teman-temannya untuk menjadi seorang muncikari. Ia pun kemudian menerima ajakan tersebut.
"Awalnya sih dari teman-teman saya gitu. Terus saya ditawar-tawarin gitu. Akhirnya saya mau nggak mau jadi kayak begitu (muncikari). Iya, diajak," tuturnya.
Selain itu, di usianya yang terbilang masih muda ini, R tidak melanjutkan pendidikannya hingga kuliah karena terbentur kondisi ekonomi. Terlebih, banyak kebutuhan yang harus dibayar.
R mengaku mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai muncikari itu. R bisa mendapatkan uang hingga Rp 2 juta setelah transaksi prostitusi ABG.
"Itu dikasihnya tergantung dari Om-nya. Biasanya suka Rp 1 juta atau Rp 2 juta," tandas R.
R juga mengungkap bagaimana mengenal para ABG yang dijadikan sebagai 'angels' dari kenalannya inisial R dan M.
"Sebenernya si R udah kenal lama, terus tiba-tiba dia kayak hilang kontak gitu. Si R-nya itu tiba-tiba ngechat saya lagi dengan meminta cewek. Terus kalau si M nanya-nanyain kepada saya untuk nanyain soal cewek. M ini akhirnya ngasih cewek ini 3 orang ke saya," katanya.
Dari 4 ABG yang dijual ke pria hidung belang, R mengaku hanya kenal dengan AA.
"Saya kenalnya sama si inisial AA aja. Dia ini kenal sama saya, terus yang M-nya ini kenal sama saya. M-nya ini ngajak temen-temennya tiga orang itu," tuturnya.
Simak juga video 'Jalur Perdagangan Jadi Komoditas Prostitusi':
Simak kronologi penangkapan R di halaman selanjutnya
Seperti diketahui, Polsek Tanjung Priok membongkar praktik prostitusi ABG di sebuah hotel berbintang di Sunter, Jakarta Utara. Muncikari berinisial RSD (20) menjual ABG tersebut ke pria hidung belang dengan tarif jutaan rupiah.
"(Tarif) tergantung kesepakatan, kurang-lebih dari anak-anak itu hanya Rp 1,2 juta," ujar Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto kepada wartawan di kantornya, Jakarta Utara, Rabu (27/1).
Dalam kasus ini, polisi mengamankan empat ABG yang dijual oleh muncikari. Para ABG tersebut rata-rata berusia 15 tahun dan 17 tahun.
Kapolsek menjelaskan kasus ini terungkap pada Senin (15/1) sekitar pukul 20.00 WIB di hotel berbintang di wilayah Sunter Agung, Jakarta Utara.
"Kasus ini kita berhasil amankan. Yang jadi korban DM (17), kemudian FZ (15), AA (15), dan SF (15). Kemudian diakui tersangka atau sebagai muncikari berinisial RSD umur 19 tahun, berjalan 20 tahun," kata Kompol Hadi dalam jumpa pers di Polsek Tanjung Priok, Rabu (27/1/2021).
Hadi menjelaskan awalnya pihaknya mendapatkan informasi adanya transaksi perdagangan orang di hotel tersebut. Tim Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok kemudian melakukan penyelidikan terhadap ciri-ciri orang yang dimaksud di hotel tersebut.
"Sehingga pada suatu saat tim kami berhasil mengidentifikasi informasi dan mengamankan pelaku laki-laki RSD di lobi hotel," katanya.
Polisi kemudian menginterogasi RSD dan menggeledahnya. Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan sejumlah uang pada tersangka RSD.
"Yang bersangkutan mengakui telah menyiapkan empat orang perempuan di bawah umur untuk disiapkan sebagai job ke Om-Om inisial R," katanya.
Polisi kemudian bergerak ke hotel tersebut. Saat digeledah, ternyata benar ditemukan keempat korban di hotel tersebut.