Hasbiallah mengatakan banyak masyarakat yang tidak mengakui memiliki gejala atau terinfeksi Corona. Namun malah melakukan aktivitas seperti biasa.
"Jadi Pemprov juga tidak bisa kita salahkan, sebab kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat kan berat. Sekuat apa pun nggak mampu. Banyak coba di kampung-kampung, banyak mereka yang kena tapi tidak mau mengakui. Tidak mau datang ke rumah sakit, tidak mau diisolasi, tetap mereka beraktivitas, ngeri gitu, yang kita takuti gitu," tutur dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Nurcahyo mengatakan TPU Bambu Wulung dibuka untuk pemakaman COVID-19 pada Kamis (21/1). Hingga Senin (25/1), sudah ada 162 jenazah yang dimakamkan di TPU Bambu Wulung.
"Per tanggal 25 pukul 20.00 WIB, itu 162 (jenazah)," ujar Ivan kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).
Ivan menjelaskan total TPU Bambu Wulung tersedia 800 petak makam khusus untuk jenazah COVID-19. Sebanyak 800 petak itu berada di area seluas 3.000 meter persegi.
(lir/aud)