Petaka 2 Ormas Bentrok Saingan Pengamanan hingga Telan Korban Jiwa

Round-Up

Petaka 2 Ormas Bentrok Saingan Pengamanan hingga Telan Korban Jiwa

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 26 Jan 2021 07:29 WIB
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Supriyadi saat jumpa pers soal bentrokan ormas (Foto: Fathan/detikcom)
Polres Metro Bekasi jumpa pers terkait bentrokan ormas di Bekasi. (Fathan/detikcom)

Tersinggung karena Merasa Diganggu

Bentrokan bermula ketika salah satu kelompok sedang merayakan ulang tahunnya di kafe tersebut. Salah satu kelompok merasa tersinggung karena sering diganggu oleh kelompoknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situ ada sekitar 30 orang di tempat itu, kemudian ada salah satu yang di situ menyampaikan kepada para pelaku kalau mereka sering diganggu. Kemudian, 'Loh saya item-item gini nggak pernah minta duit sama orang, di mana ininya (yang ngomong)?' Di depan, Pak," ujar Hery.

Kedua tersangka berinisial TR (37) dan A (25) saat itu mendatangi pos ormas yang disebut-sebut kerap mengganggu tersebut. Di sana, mereka menemukan tujuh orang.

ADVERTISEMENT

Namun para tersangka langsung meninggalkan lokasi untuk menjemput satu orang lainnya. Sekembalinya ke lokasi, mereka melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Bertiga sampai di situ. Begitu turun dari motor, mereka langsung menghajar ada dua orang yang langsung mereka pegang, mereka pukulin di situ," ucapnya.

"Salah satunya mereka meninggal dunia. Meninggal dunianya satu hari setelah kejadian," kata dia menambahkan.

Dua orang korban tersebut berinisial N (29) dan E (17). Korban N meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit pada Sabtu (23/1) dini hari.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads