Sesaat sebelum kantor tersebut ambruk, Rahman mengaku tengah bersiap di meja resepsionis untuk berjaga.
"Saya bertugas di sana, bagian resepsionis, kami 4 orang, kebetulan teman saya yang 2 tidur. Saya juga baru bangun, pas dari wc baru mau pasang seragam, langsung kejadian," imbuhnya.
Nyawa Rahman bersama salah seorang rekannya berhasil tertolong, setelah alat berat berhasil membongkar reruntuhan bangunan tempatnya terjebak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi setelah melihat ada cahaya, saya yakin kalau itu sudah pagi, saya terus berteriak meminta pertolongan dan mengarahkan warga termasuk operator alat berat yang mencoba memberikan pertolongan," jelasnya.
Kendati berhasil selamat, peristiwa ini membuat Rahman menderita luka di bagian pinggang
"Lukanya saya dapat karena terus merayap selama terjebak reruntuhan," tuturnya.
Saat ini, Rahman bersama istri dan keluarganya tinggal di tempat pengungsian. Rumahnya ikut hancur akibat guncangan gempa bumi. Namun malang, selama berada di pengungsian, Rahma mengaku hingga saat ini dia belum mendapat bantuan.
(nvl/nvl)