Cerita Sekuriti Kantor Gubernur Sulbar 12 Jam Terjebak Reruntuhan Bangunan

Cerita Sekuriti Kantor Gubernur Sulbar 12 Jam Terjebak Reruntuhan Bangunan

Abdy Febriady - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 16:09 WIB
Sejumlah alat berat membersihkan puing reruntuhan bangunan kantor gubernur Sulbar, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (20/1/2021). Memasuki hari keenam Pasca gempa bumi sebagian bangunan yang terdapak kerusakan berat kini mulai dibersihkan menggunakan alat berat. ANTARA FOTO / Akbar Tado/foc.
Kantor Gubernur Sulbar yang ambruk saat gempa M 6,2. (Akbar Tado/Antara Foto)
Mamuju -

Dua petugas sekuriti Kantor Gubernur Sulbar sempat terjebak reruntuhan selama 12 jam setelah gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,2 meruntuhkan kantor tersebut. Rahman (25), sekuriti yang terjebak, menceritakan saat 12 jam berada di balik reruntuhan.

Rahman, yang merupakan warga Desa Saletto, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, itu baru 2 minggu menjalankan tugas sebagai sekuriti di Kantor Gubernur Sulawesi Barat saat gempa terjadi. Saat dia tertimpa reruntuhan bangunan, dia berjuang bertahan hidup dengan cara merayap, mencari celah cahaya agar dirinya dapat meloloskan diri.

"Saya merayap cari jalan, cuman tidak tau mau ke mana karena gelap sekali. Nanti pagi, ada sedikit cahaya, di situ saya berusaha mencari jalan keluar," kata Rahman kepada wartawan di lokasi pengungsian, Rabu (20/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahman, sekuriti Kantor Gubernur Sulbar yang selamat usai 12 jam tertimpa reruntuhan bangunan (Abdy/detikcom).Rahman, petugas sekuriti Kantor Gubernur Sulbar yang selamat setelah 12 jam tertimpa reruntuhan bangunan. (Abdy/detikcom)

Kendati mengaku sempat pasrah selama terjebak di bawah reruntuhan bangunan, Rahman mengaku selalu yakin ada Tuhan yang akan melindunginya

"Pasrah sering, tetapi saya yakin ada yang kuasa melindungi kami. Makanya waktu kami di dalam reruntuhan, untung ada rekan saya yang bawa korek api, itulah yang kami pakai cari jalan sambil merayap," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Rahman, gempa berkekuatan M 6,2 sangat cepat meruntuhkan bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.

"Kejadian cepat sekali, kami lari ke depan, langsung runtuh, suara turun, tidak tau lagi kerasnya, pas depan pintu kami terjatuh, sambil takbir kami minta tolong sudah bisa liat apa-apa lagi," imbuhnya.

Simak video 'Detik-detik Warga 'Jarah' Bantuan Gempa di Rujab Wabup Mamuju':

[Gambas:Video 20detik]


Simak selengkapnya di halaman selanjutnya, detik-detik menjelang Rahman tertimpa reruntuhan.

Sesaat sebelum kantor tersebut ambruk, Rahman mengaku tengah bersiap di meja resepsionis untuk berjaga.

"Saya bertugas di sana, bagian resepsionis, kami 4 orang, kebetulan teman saya yang 2 tidur. Saya juga baru bangun, pas dari wc baru mau pasang seragam, langsung kejadian," imbuhnya.

Nyawa Rahman bersama salah seorang rekannya berhasil tertolong, setelah alat berat berhasil membongkar reruntuhan bangunan tempatnya terjebak.

"Jadi setelah melihat ada cahaya, saya yakin kalau itu sudah pagi, saya terus berteriak meminta pertolongan dan mengarahkan warga termasuk operator alat berat yang mencoba memberikan pertolongan," jelasnya.

Kendati berhasil selamat, peristiwa ini membuat Rahman menderita luka di bagian pinggang

"Lukanya saya dapat karena terus merayap selama terjebak reruntuhan," tuturnya.

Saat ini, Rahman bersama istri dan keluarganya tinggal di tempat pengungsian. Rumahnya ikut hancur akibat guncangan gempa bumi. Namun malang, selama berada di pengungsian, Rahma mengaku hingga saat ini dia belum mendapat bantuan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads