2 Saksi Diperiksa di Kasus Tewasnya Frater Zhage Sil, Ini Isi Keterangannya

2 Saksi Diperiksa di Kasus Tewasnya Frater Zhage Sil, Ini Isi Keterangannya

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 28 Des 2020 20:01 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto ilustrasi garis polisi. (Thinkstock)
Jakarta -

Polsek Abepura menyelidiki kasus calon pastor (frater) di Jayapura, Papua, bernama Silvester Hisage alias Zhage Sil, yang ditemukan tewas di parit asrama rusunawa. Polisi sudah memeriksa dua saksi berinisial SW (23) dan LW (27).

"Saksi SW ini yang pertama kali menemukan korban dan LW merupakan rekan korban yang saat itu mengantar korban ke rusunawa pada tanggal 23 Desember sekitar pukul 23.00 WIT," kata Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas dalam keterangannya, Senin (28/12/2020).

Silvester ditemukan tak bernyawa di parit asrama rusunawa pada Kamis (24/12) lalu. Kepada polisi, saksi LW mengatakan, sebelum mengantar korban Silvester ke asrama rusunawa, mereka sempat mengonsumsi minuman keras bersama beberapa rekannya di asrama STFT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat lagi mengkonsumsi minuman keras, korban menerima pesan dari adiknya yang tidak diketahui oleh saksi untuk meminta korban datang ke asrama rusunawa kemudian korban meminta saksi LW untuk mengantarnya ke sana," kata Kasubbag Humas Polresta Jayapura Kota AKP Jahja Rumra dalam kesempatan yang sama.

Saksi LW, lanjutnya, mengaku tidak tahu soal penghuni asrama rusunawa yang biasa didatangi korban. Saksi LW juga mengaku mendengar korban jatuh.

ADVERTISEMENT

Namun dia tak mengetahui penyebab utama korban jatuh dan meninggal dunia.

"Keterangan tambahan saksi bahwa menurutnya korban jatuh dari asrama tersebut memang ada yang sengaja, namun saksi tidak tahu siapa yang mencelakai korban," terang AKP Jahja.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil visum luar, di tubuh korban ditemukan luka-luka lecet pada bagian siku dalam. Sementara bagian tubuh lainnya dalam keadaan normal.

"Kematian korban belum dapat dipastikan oleh pihak kepolisian lantaran pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dengan menandatangani surat pernyataan oleh keluarga yang diwakili saudara Benyamin Hisage dan kasus ini akan terus dilakukan penyelidikan oleh Polsek Abepura guna mencari tahu penyebab kematian korban," ungkapnya.

Awal mula kasus ini mencuat dapat dibaca di halaman selanjutnya.

Kabar tewasnya Silvester Hisage alias Zhage Sil beredar di media sosial (medsos). Jasad Zhage Sil ditemukan di selokan pada Kamis (24/12). Polisi tengah menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Sedang dilidik (diselidiki) Polres Kota (Jayapura), para penghuni rusunawa yang menemukan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Senin (28/12).

Komnas HAM menyatakan mengawal penanganan kasus ini. Mereka meminta polisi mengungkap kasus tewasnya frater Zhage Sil.

"Polisi harus segera menyelidiki kasus terbunuhnya Frater Zhage Sil dan menemukan pelakunya. Setelah itu diproses hukum secara adil dan transparan," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, kepada wartawan, Senin (28/12).

Pengawalan kasus akan dilakukan Komnas HAM perwakilan Papua. Beredar kabar tewasnya Zhage terkait sikap dan aspirasinya yang menyuarakan keadilan untuk masyarakat Papua dari praktik rasialisme.

"Kalau benar dugaan tersebut maka korban seharusnya dilindungi karena sedang menjalankan salah satu haknya, kebebasan berpendapat dan berekspresi," ungkap Beka.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads