Kadispen Lantamal VI juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas doanya kepada Zulkifli sehingga kini bisa menjadi kebanggaan bahwa anak daerah asal Sulawesi Selatan bisa berhasil menjadi seorang Siswa Dikmata TNI AL.
"Terima kasih banyak semua pihak yang memberikan dukungan dan semangatnya. Zulkifli bangga menjadi anak dari daerah Sulsel," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, cerita Zulkifli mengayuh katinting berlayar dari Maros ke Mako Lantamal VI Makassar viral di medsos. Zulkifli mengayuh katinting 17 km demi mengikuti seleksi prajurit tamtama TNI AL.
"Saya bercita-cita untuk menjadi prajurit TNI AL karena ingin mengabdi kepada negara melalui laut. Dan juga untuk membanggakan kedua orang tua di kampung, yang kebetulan di kampung saya ini belum ada yang menjadi seorang prajurit TNI AL," kata Zulkifli pada Jumat (2/10) lalu.
Kedatangan Zulkifli direkam anggota Lantamal VI Makassar pada Kamis (1/10) pagi saat menyandarkan perahu tradisionalnya tersebut di dermaga Layang Mako Lantamal VI. Zulkifli mengaku berlayar pada pagi buta dari Desa Bontomatenne dengan menggunakan kompas alam.
"Kalau dengan menggunakan perahu, saya bisa lebih cepat sampai di Lantamal VI dengan waktu tempuh kurang-lebih 2 jam saja," jelasnya.
(jbr/jbr)