Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali masih mengecek soal viralnya sepasang turis yang menceburkan diri bareng motor ke laut demi konten di Pelabuhan Tanah Anpo, Karangasem, Bali. Dishub mengatakan Pelabuhan Tanah Anpo, Karangasem, masih dalam pengerjaan dan tidak beroperasi untuk transportasi.
"Gini... kita akan cek dulu yang masalah Tanah Anpo ini karena sebenarnya Tanah Anpo masih dalam pengerjaan jadi ada kewenangan yang masih melaksanakan tugas di situ. Dan ini memang belum ada pengelola resmi dari Tanah Anpo dan semua masih dalam proses ada konstruksinya belum selesai, tapi sekarang itu terhenti kemudian kita akan lihat kira-kira bagaimana kita mengamankan itu," kata Kadishub Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).
Terkait adanya sepasang turis yang viral, Samsi akan berkoordinasi terlebih dahulu kepada petugas keamanan atau satpam di lokasi. Dia juga akan mengevaluasi terkait pengamanan pintu masuk pelabuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya paling itu, ya, satpamnya yang kita kejar dulu sekarang, kita harus evaluasi kenapa mereka bisa masuk ke sana," ujar Samsi.
Lebih lanjut Samsi memaparkan, masyarakat sebenarnya boleh saja melakukan aktivitas di Pelabuhan Tanah Anpo. Tapi dengan syarat harus ada izin.
"Boleh saja, tapi harus ada izin, di situ ada satpamnya kan, ada petugasnya kan. Ya tanya petugas sana lah, kita akan evaluasi kok apa efektivitas pengamanan dan sebagainya," tegas Samsi.
Bagaimana tindakan kepolisian soal kejadian itu? Simak halaman selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini juga telah menegur pemerintah daerah (pemda) terkait masih adanya aktivitas masyarakat di Pelabuhan Tanah Anpo, Karangasem, Bali. Sebab, menurutnya, pelabuhan tersebut sudah tutup dan sudah tidak beroperasi.
"Memang saya kemarin negur ke pemerintah daerah karena statusnya kan pelabuhannya itu sudah ditutup ya, karena memang dulu pelabuhan untuk kapal pesiar jadi sudah lama tidak operasional lagi, kok banyak aktivitas masyarakat di sana," kata Suartini saat dihubungi detikcom, Senin (14/12/2020).
Sementara itu, politikus asal Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik, meminta pihak Imigrasi mengecek dokumen keimigrasian turis asal Rusia pemilik akun Instagram @sergey_kosenko. Permintaan ini dilontarkan Ni Luh terkait aksi turis tersebut yang menceburkan diri sambil membuang motor di sebuah pelabuhan di Karangasem, Bali.
"Kepada @ditjen_imigrasi @imngurahrai @imigrasidenpasar mohon dicek dokumen izin tinggal/kerja@WNA atas nama@sergey_kosenko ini," kata Ni Luh dalam akun Instagram @niluhdjelantik seperti dilihat, Senin (14/12).
Ketua DPP Partai NasDem ini mengaku masih menunggu foto bangkai sepeda motor yang dilempar ke laut oleh turis tersebut. Ni Luh menilai perbuatan turis tersebut merusak Bali.
Ni Luh mengkritik habis aksi menceburkan diri dan membuang motor ke laut yang dibuat pemilik akun @sergey_kosenko. Dia membuat beberapa posting-an yang berisi kecaman terhadap aksi tersebut.