Jokowi Top 50 Muslim Berpengaruh, PKS Singgung Penembakan Laskar FPI

Jokowi Top 50 Muslim Berpengaruh, PKS Singgung Penembakan Laskar FPI

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 18:14 WIB
Hidayat Nur Wahid
Hidayat Nur Wahid (MPR)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempati posisi ke-12 dalam daftar 50 Muslim Dunia Paling Berpengaruh tahun 2021 versi Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan atau The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC). PKS menyinggung apa yang diperoleh Jokowi itu dengan insiden penembakan 6 laskar FPI.

"Pertama tentu setahun yang lalu kan beliau kan posisi 13 ya, sekarang 12. Tentu ini bukan sekadar penyebutan posisi, tapi sekaligus juga adalah amanah, yang beliau, penting untuk membuktikan bahwa memang beliau adalah orang muslim yang kokoh di posisi nomor 12 itu," ujar Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) saat dihubungi, Selasa (15/12/2020).

Anggota Komisi VIII DPR RI ini kemudian menyoroti persoalan umat Islam yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Khususnya, kata HNW, mengenai penembakan yang menimpa laskar FPI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang terakhir tentunya dalam konteks Indonesia. Ya kan beliau sebagai kepala negara di negara muslim terbesar di dunia dengan demokrasinya tentu sekarang dengan kasus pembunuhan terhadap laskar FPI. Ini pengaruh beliau menjadi semakin juga dipentingkan untuk menghadirkan keadilan bagi umat Islam gitu ya," ucapnya.

Secara spesifik, HNW pun mendorong Jokowi membentuk tim gabungan pencari fakta untuk menyelesaikan kasus penembakan laskar FPI ini. Menurutnya, tim itu harus terdiri dari berbagai elemen masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Karena banyak sekali pihak yang melihat pentingnya, karena informasi yang disampaikan FPI yang bertolak belakang dengan yang disampaikan oleh Polri. Itu, oleh banyak pihak diyakini bahwa informasi dari FPI itu lebih masuk akal gitu, ya kan, diperlukan adanya tim pencari fakta independen," kata HNW.

"Komnas HAM memang independen tapi diperlukan Komnas HAM plus yang lain-lainnya sehingga Komnas HAM pun juga tindakannya betul-betul akan bisa menghadirkan keadilan," sambungnya.

Selain itu, Wakil Ketua MPR RI ini menyoroti sejumlah permasalahan umat Islam dalam konteks global, mulai dari isu kemerdekaan Palestina hingga kasus Rohingya. Ia berharap Jokowi memiliki pengaruh untuk memberikan solusi terhadap kasus-kasus tersebut.

"Di tingkat ASEAN kan ada masalah terkait dengan Rohingya. Itu kan juga menantang, sampai tingkat mana pengaruh beliau (Jokowi) sebenarnya. Karena ya diharapkan memang, kalau beliau betul-betul menjadi orang yang berpengaruh ini juga mendapatkan solusinya. Karena permasalahan Rohingya ini bukan lagi sekadar permasalahan umat islam," ujar Hidayat.

HNW kemudian berharap posisi Jokowi dalam daftar 50 muslim teratas dari 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh tahun 2021 dapat benar-benar berpengaruh banyak. Mulai dari skala nasional hingga skala internasional.

"Karena kan apalah artinya berpengaruh kalau tidak ada pengaruhnya sama sekali gitu. Kalau kemudian besok ini di Palestina makin terpuruk kemudian Timur Tengah semakin tidak demokratis, Rohingnya semakin genosida, dan Indonesia semakin terbelah karena kondisi hukum yang tidak tegak dengan adil, terus mananya berpengaruh," ujarnya.

Seperti diketahui, berdasarkan situs resmi The Muslim 500, yang dilihat detikcom pada Selasa (15/12), Presiden Jokowi menempati urutan ke-12 dalam kategori 50 tokoh muslim berpengaruh. Pada tahun sebelumnya, Jokowi ada di peringkat ke-13.

Selain Jokowi, ada dua orang Indonesia lainnya yang masuk kategori 50 besar. Mereka ialah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di posisi ke-18 dan ulama/anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya di posisi ke-32.

Sementara itu, nama paling atas adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan menempati urutan pertama pada 2021 dan menyalip Raja Salman bin Abdulaziz (Raja Arab Saudi).

Pada 2020, Erdogan berada di peringkat ke-6, sedangkan Raja Salman berada pada posisi ke-4. Adapun sosok yang tahun lalu menempati posisi nomor satu, yaitu pemimpin Deobandi Sheikh Muhammad Taqi Usmani, kini berada di posisi ke-5.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads