Razia Prokes, Polisi Sempat Terkunci di Klub Malam Bekasi Selama 30 Menit

Razia Prokes, Polisi Sempat Terkunci di Klub Malam Bekasi Selama 30 Menit

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 17:42 WIB
Kota malang punya puluhan destinasi wisata, termasuk wisata dunia malam. Beginilah suasana hiburan malam di salah satu klub di kota Malang.
Ilustrasi klub malam (Foto: dok. detikcom)
Bekasi -

Tim pemburu pelanggar COVID-19 Polsek Pondok Gede melakukan razia protokol kesehatan di sebuah klub malam. Saat razia tersebut, polisi sempat terkunci di dalam klub selama 30 menit.

"Jadi, saat razia prokes itu, owner Klub Tiffani sempat melakukan penggembokan di pintu depan dan belakang," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga saat dihubungi wartawan, Selasa (15/12/2020)

Dirga menceritakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/12/2020) pukul 00.30 WIB. Saat itu polisi melakukan razia di lokasi karena klub malam tersebut melanggar jam operasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mendatangi klub malam tersebut dan mengimbau kepada pengunjung untuk membubarkan diri karena sudah menyalahi aturan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Kita imbau, terus kita jelaskan juga dasar kita apa. Selanjutnya kita memberikan imbauan untuk meninggalkan tempat karena sudah menyalahi aturan protokol kesehatan dan melewati jam yang sudah ditentukan," kata Dirga.

Saat membubarkan itu, polisi, yang masih berada di dalam, dikagetkan oleh kondisi pintu depan yang terkunci. Polisi sempat mengecek pintu belakang dan ternyata juga terkunci.

"Saat dibubarkan, kami kaget tiba-tiba kok dikunci. Pintu depan dikunci dari luar. Jadi kita cari pintu belakang ternyata juga dikunci dari dalam," ungkapnya.

Tonton video 'Tambah 6.120, Kasus Corona RI Jadi 629.429':

[Gambas:Video 20detik]



Setelah 30 menit kunci ditemukan dan polisi keluar dari klub malam, simak di halaman selanjutnya.

Polisi akhirnya mencoba mencari tahu keberadaan kunci tersebut. Namun waitress, sekuriti, hingga manajer tidak mengetahui di mana kunci tersimpan.

"Kunci tidak ada di waitress. Kami pun mencari dan akhirnya ketemu di meja waitress. Kita buka sendiri," kata Dirga.

Lebih lanjut, Dirga menyebut bahwa pihak klub malam mengunci klub malam tersebut untuk menghindari konsumen yang belum membayar.

"Kita belum ketemu owner-nya. Ini informasi dari saksi katanya yang ngunci si bosnya sendiri. Alasannya, mencegah adanya customer yang belum menyelesaikan billing-nya. Karena kan itu kita bubarin takutnya ada yang nggak bayar, makanya sengaja dikunci," tuturnya.

Kehadiran anggota Polsek Pondok Gede karena mengetahui klub malam tersebut melanggar peraturan Wali Kota Bekasi. Terlebih, saat disambangi, para pengunjung mengabaikan protokol kesehatan, seperti tak memakai masker dan tak melakukan social distancing.

"Pada saat kita sampai di sana, kondisi sesak sekali. Tidak ada social distancing. Pengunjung juga tidak memakai masker," jelas Dirga.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads