Rencana Reklamasi Ancol Segera Masuki Babak Baru

Pantai di kawasan Ancol kembali ramai dikunjungi warga. Tak hanya sekadar berolahraga, ada pula warga yang datang untuk melihat matahari terbenam di pantai. — Ilustrasi kawasan Ancol (Pradita Utama/detikcom)

Anies sendiri merencanakan pembangunan Museum Sejarah Nabi terbesar se-Asia di atas lahan reklamasi Ancol. Pro-kontra menyeruak soal isu ini.

"Pengalaman di Pantai Losari, masjid yang dibangun di tengah-tengah pulau reklamasi gagal total. Masjid itu tak jadi apa-apa sekarang. Adalah sangat bahaya jika agama jadikan alat legitimasi untuk proyek reklamasi," tanggap Sekjen KIARA Susan Herawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo di depan Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Mereka menolak rencana reklamasi Ancol. Foto: Rifkianto Nugroho

Suara penolakan juga terdengar dari Relawan tergabung dalam Jaringan Warga (Jawara), Forum Lintas Masyarakat Jakarta Utara dan Forum Komunikasi Nelayan Jakarta. Sewaktu Pilkada 2017, para relawan ini memutuskan untuk mendukung Anies lantaran hanya paslon Anies-Sandiaga Uno yang menolak adanya reklamasi. Mereka pun menilai penolakan itulah yang membuat Anies menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta. Namun kini Anies malah merencanakan reklamasi.

Badan Musyawarah Betawi (Bamus Betawi) mengaku kaget saat Anies menerbitkan izin reklamasi Ancol. Mereka kecewa. Mahasiswa juga sempat berdemonstrasi pada 21 Juli 2020. Tanggal 28 Juli, ada lagi demo atas nama mahasiswa di depan Balai Kota, mereka menolak reklamasi Ancol, menuntut Anies mencabut Kepgub Reklamasi Nomor 237 Nomor 2020.

Pembahasan soal rancanan Perda RDTR dan Zonasi bakal terkait dengan isu reklamasi Ancol. Lantas, akan bagaimanakah jadinya babak baru mengenai rencana reklamasi Ancol nantinya?

Halaman 1 2 3

Tampilkan Semua

(dnu/dnu)