Sebut Jakarta Aman, Kapolda Metro Belum Mau Bahas soal Penembakan Pengikut HRS

Sebut Jakarta Aman, Kapolda Metro Belum Mau Bahas soal Penembakan Pengikut HRS

Karin Nur Secha - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 15:47 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, dan Brigjen Pol Hendra Kurniawan Karopaminal Divpropam Polri, menunjukkan barang bukti saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020). Enam dari 10 pengikut Habib Rizieq Shihab tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek dini hari tadi. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, keenam pengikut Habib Rizieq ditembak karena melakukan perlawanan. Berikut barang buktinya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran menyatakan Jakarta masih dalam status aman. Sebab, sebelumnya terjadi penembakan antara polisi dan pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

"Aman, Jakarta aman," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran kepada wartawan di Kampung Tangguh RW 016, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (8/12/2020).

Kemudian wartawan menanyakan terkait perkembangan kasus penembakan pengikut Habib Rizieq. Namun Fadil memilih tidak menjawab hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sabar ya, bukan di sini pembahasannya," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan adanya penyerangan terhadap polisi saat membuntuti kendaraan pengikut Habib RIzieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek. Pihak kepolisian juga menyampaikan adanya baku tembak dalam kejadian itu sehingga mengakibatkan enam pengawal Habib Rizieq tewas tertembak.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020). Peristiwa itu terjadi pada Senin, 7 Desember 2020, dini hari di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang melaksanakan tugas penyelidikan terkait dengan rencana pemeriksaan MRS (Muhammad Rizieq Shihab), yang dijadwalkan berlangsung hari ini, jam 10.00 WB," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Senin (7/12/2020).

Fadil Imran menjelaskan awalnya pihaknya mendapatkan informasi adanya pengerahan massa yang akan mengawal pemeriksaan Habib Rizieq yang sedianya dilaksanakan pada Senin (7/12). Pemeriksaan itu tidak dihadiri Habib Rizieq dengan alasan masih pemulihan.

"Berawal dari informasi akan terjadi pengerahan massa pada saat Saudara MRS dilakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya dari berbagai sumber, termasuk rekan-rekan media mungkin mendapatkan berita melalui grup WA bahwa akan ada pengerahan kelompok massa untuk mengawal pemeriksaan MRS di Polda Metro Jaya. Terkait dengan hal tersebut, kami Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut," katanya.

Informasi tersebut kemudian diselidiki. Tim kepolisian kemudian membuntuti kendaraan pengikut Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek.

Pada saat di tol, kendaraan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kendaraan pengikut Habib Rizieq. Pengikut Habib Rizieq juga disebut melawan polisi dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit kepada anggota.

Karena membahayakan keselamatan jiwa petugas pada saat itu, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga 6 orang meninggal dunia. Sementara itu, 4 orang lainnya melarikan diri.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Fadil Imran.

Untuk kerugian petugas berupa kerugian materiil, yaitu kerusakan kendaraan karena ditabrak pelaku dan adanya bekas tembakan pelaku pada saat di TKP.

Berikut ini identitas 6 orang yang tewas dalam kejadian itu:

a. Faiz Ahmad Syukur/LK/22 Thn
b. Andi Oktiawan /LK/33 Thn
c. M Reza /LK/20 Thn
d. Muhammad Suci Khadavi Poetra /LK/21 Thn
e. Lutfhil Hakim /LK/24 Thn
f. Akhmad Sofiyan /LK/26 Thn.

FPI memberikan penjelasan yang berbeda dengan versi polisi. Simak di halaman berikutnya

Penjelasan FPI

Penjelasan versi Front Pembela Islam (FPI) berbeda dengan polisi. Dalam kronologi versi FPI ini, Rizieq disebut sebagai IB HRS (imam besar Habib Rizieq Shihab) atau IB saja.

Berikut kronologinya:

- Minggu, 6 Desember 2020, pukul 22.45 WIB

IB HRS dan keluarga keluar dari Perumahan The Nature Mutiara Sentul, Bogor, masuk ke Tol Jagorawi arah Jakarta, lalu via jalan Tol Lingkar Luar Cikunir ambil arah Tol Cikampek, menuju tempat pengajian keluarga sekaligus peristirahatan dan pemulihan kesehatan di Karawang.

Rombongan IB terdiri atas 8 mobil :
4 mobil keluarga IB
4 mobil laskar FPI sebagai tim pengawal.

Rombongan keluarga terdiri dari :
1. Pria: IB-HRS dan menantu serta 1 orang ustaz keluarga dan 3 sopir.
2. Perempuan dan anak-Anak: 12 wanita dewasa, 3 bayi dan 6 balita.
3. Laskar FPI: 24 orang dalam 4 mobil, tiap mobilnya 6 orang anggota laskar, termasuk sopir.

Semenjak keluar dari Perumahan The Nature Mutiara, Sentul, rombongan diikuti oleh mobil Avanza hitam dengan nopol B-1739-PWQ & Avanza silver dengan nopol B .... KJD, serta beberapa mobil lainnya.

Selama perjalanan di tol, ada upaya-upaya dari beberapa mobil yang ingin mepet dan masuk ke dalam konvoi rombongan IB HRS.

- Senin, 7 Desember 2020, pukul 00.10 WIB

Setelah pintu keluar Tol Karawang Timur, ada 3 Mobil penguntit yang berusaha masuk dalam konvoi. Tiga mobil penguntit itu adalah:
- Avanza hitam B-1739-PWQ,
- Avanza silver B ---- KJD
- Avanza putih K ---- EL

Ada dua mobil pengikut IB HRS berada di belakang. Mereka menjauhkan mobil penguntit dari mobil IB HRS. Salah satu dari dua mobil pengikut IB HRS adalah mobil Chevrolet warna hijau metalik bernomor polisi B-2152-TBN, berisi enam anggota laskar khusus. Enam orang anggota laskar khusus ini kemudian menjadi korban penculikan dan pembantaian.

Setelah rombongan keluar Pintu Tol Karawang Timur, salah satu mobil anggota laskar pengawal, yaitu Avanza, sempat dipepet, tapi berhasil lolos dan menuju arah Pintu Tol Karawang Barat, lalu masuk ke Tol arah Cikampek dan beristirahat di rest area Km 57.

Sedangkan mobil laskar khusus DKI (Chevrolet B-2152-TBN), saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat, berdasarkan komunikasi terakhir, dikepung oleh tiga mobil pengintai, kemudian diserang.

Ketika itu, salah seorang laskar yang berada di mobil Avanza yang tengah beristirahat di Km 57 terus berkomunikasi dengan Sufyan alias Bang Ambon, laskar yang berada dalam mobil Chevrolet B-2152-TBN. Telepon ketika itu terus tersambung.

Informasi dari laskar yang berada di mobil Chevrolet melalui sambungan telepon bahwa ketika Chevrolet B-2152-TBN dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan 'tembak sini tembak', mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak.

Laskar bernama Sufyan (salah satu korban) alias Bang Ambon meminta laskar lain terus berjalan. Begitu pula Saat Faiz (salah satu laskar yang ada di Chevrolet B-2152-TBN) dihubungi oleh salah satu laskar yang ikut rombongan IB HRS, tampak ada suara orang yang kesakitan seperti habis tertembak. Dan seketika itu telepon juga terputus.

Enam orang anggota laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sampai Senin siang hari tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya. Berikut nama mereka:

1. Andi Oktiawan
Tempat/tanggal lahir: Jakarta, 29 Oktober 1987 (33)
2. Ahmad Sofiyan/Ambon
Tempat/tanggal lahir: Jakarta, 6 Juli 1994 (26)
3. Faiz Ahmad Syukur/Faiz
Tempat/tanggal lahir: 15 September 1998 (22)
4. Muhammad Reza/Reza
Tempat/tanggal lahir: Jakarta, 7 Juni 2000 (20)
5. Lutfi Hakim
Tempat/tanggal lahir: 27 September 1996 (25)
6. Muhammad Suci Khadavi
Tempat/tanggal lahir: 1999 (21)

Saat laskar yang menggunakan mobil Avanza beristirahat di Km 57, tampak juga ada yang mengintai, bahkan ada drone yang diterbangkan. Setelah 1 jam lebih mereka di Km 57, mereka beranjak menuju markaz FPI Karawang melalui akses pintu Tol Karawang Barat.

Ketika memasuki pintu Tol Karawang Barat, tim laskar yang menggunakan Avanza tidak menemukan apa pun di lokasi yang diperkirakan sebagai TKP serangan terhadap rombongan laskar Chevrolet B-2152-TBN.

- Senin, 7 Desember 2020, pukul 12.00 WIB

Kami masih mencari keberadaan enam laskar tersebut di berbagai rumah sakit dan tempat-tempat lainnya. Sampai saat itu kami belum mengetahui keadaan dan keberadaan enam laskar tersebut.

Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan Informasi bahwa enam laskar tersebut di tembak mati, barulah kami mengetahui kondisi keenam orang laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sudah dalam keadaan syahid.

Kasus Dilimpahkan ke Mabes Polri

Polri memastikan kasus enam orang pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang ditembak di Tol Jakarta-Cikampek akan diusut secara transparan. Nantinya proses penyelidikan akan diawasi oleh Divisi Propam Polri.

"Semua tindakan yang dilakukan oleh anggota dalam sidik dilakukan pengawasan dan pengamanan oleh Divisi Propam. Semua itu dilakukan agar pengusutan kasus ini transparan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Selasa (8/12/2020).

Argo menuturkan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sudah membentuk tim untuk mengawasi kasus tersebut. Kasus penembakan, kata Argo, mulai diurus Mabes Polri.

"Kadiv Propam sudah membentuk tim. Saat ini kasus tersebut sudah ditarik ke Mabes Polri," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads