Sebut Jakarta Aman, Kapolda Metro Belum Mau Bahas soal Penembakan Pengikut HRS

Sebut Jakarta Aman, Kapolda Metro Belum Mau Bahas soal Penembakan Pengikut HRS

Karin Nur Secha - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 15:47 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, dan Brigjen Pol Hendra Kurniawan Karopaminal Divpropam Polri, menunjukkan barang bukti saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020). Enam dari 10 pengikut Habib Rizieq Shihab tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek dini hari tadi. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, keenam pengikut Habib Rizieq ditembak karena melakukan perlawanan. Berikut barang buktinya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran (Agung Pambudhy/detikcom)

Penjelasan FPI

Penjelasan versi Front Pembela Islam (FPI) berbeda dengan polisi. Dalam kronologi versi FPI ini, Rizieq disebut sebagai IB HRS (imam besar Habib Rizieq Shihab) atau IB saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kronologinya:

- Minggu, 6 Desember 2020, pukul 22.45 WIB

ADVERTISEMENT

IB HRS dan keluarga keluar dari Perumahan The Nature Mutiara Sentul, Bogor, masuk ke Tol Jagorawi arah Jakarta, lalu via jalan Tol Lingkar Luar Cikunir ambil arah Tol Cikampek, menuju tempat pengajian keluarga sekaligus peristirahatan dan pemulihan kesehatan di Karawang.

Rombongan IB terdiri atas 8 mobil :
4 mobil keluarga IB
4 mobil laskar FPI sebagai tim pengawal.

Rombongan keluarga terdiri dari :
1. Pria: IB-HRS dan menantu serta 1 orang ustaz keluarga dan 3 sopir.
2. Perempuan dan anak-Anak: 12 wanita dewasa, 3 bayi dan 6 balita.
3. Laskar FPI: 24 orang dalam 4 mobil, tiap mobilnya 6 orang anggota laskar, termasuk sopir.

Semenjak keluar dari Perumahan The Nature Mutiara, Sentul, rombongan diikuti oleh mobil Avanza hitam dengan nopol B-1739-PWQ & Avanza silver dengan nopol B .... KJD, serta beberapa mobil lainnya.

Selama perjalanan di tol, ada upaya-upaya dari beberapa mobil yang ingin mepet dan masuk ke dalam konvoi rombongan IB HRS.

- Senin, 7 Desember 2020, pukul 00.10 WIB

Setelah pintu keluar Tol Karawang Timur, ada 3 Mobil penguntit yang berusaha masuk dalam konvoi. Tiga mobil penguntit itu adalah:
- Avanza hitam B-1739-PWQ,
- Avanza silver B ---- KJD
- Avanza putih K ---- EL

Ada dua mobil pengikut IB HRS berada di belakang. Mereka menjauhkan mobil penguntit dari mobil IB HRS. Salah satu dari dua mobil pengikut IB HRS adalah mobil Chevrolet warna hijau metalik bernomor polisi B-2152-TBN, berisi enam anggota laskar khusus. Enam orang anggota laskar khusus ini kemudian menjadi korban penculikan dan pembantaian.

Setelah rombongan keluar Pintu Tol Karawang Timur, salah satu mobil anggota laskar pengawal, yaitu Avanza, sempat dipepet, tapi berhasil lolos dan menuju arah Pintu Tol Karawang Barat, lalu masuk ke Tol arah Cikampek dan beristirahat di rest area Km 57.

Sedangkan mobil laskar khusus DKI (Chevrolet B-2152-TBN), saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat, berdasarkan komunikasi terakhir, dikepung oleh tiga mobil pengintai, kemudian diserang.

Ketika itu, salah seorang laskar yang berada di mobil Avanza yang tengah beristirahat di Km 57 terus berkomunikasi dengan Sufyan alias Bang Ambon, laskar yang berada dalam mobil Chevrolet B-2152-TBN. Telepon ketika itu terus tersambung.

Informasi dari laskar yang berada di mobil Chevrolet melalui sambungan telepon bahwa ketika Chevrolet B-2152-TBN dikepung, Sufyan alias Bang Ambon mengatakan 'tembak sini tembak', mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak.

Laskar bernama Sufyan (salah satu korban) alias Bang Ambon meminta laskar lain terus berjalan. Begitu pula Saat Faiz (salah satu laskar yang ada di Chevrolet B-2152-TBN) dihubungi oleh salah satu laskar yang ikut rombongan IB HRS, tampak ada suara orang yang kesakitan seperti habis tertembak. Dan seketika itu telepon juga terputus.

Enam orang anggota laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sampai Senin siang hari tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya. Berikut nama mereka:

1. Andi Oktiawan
Tempat/tanggal lahir: Jakarta, 29 Oktober 1987 (33)
2. Ahmad Sofiyan/Ambon
Tempat/tanggal lahir: Jakarta, 6 Juli 1994 (26)
3. Faiz Ahmad Syukur/Faiz
Tempat/tanggal lahir: 15 September 1998 (22)
4. Muhammad Reza/Reza
Tempat/tanggal lahir: Jakarta, 7 Juni 2000 (20)
5. Lutfi Hakim
Tempat/tanggal lahir: 27 September 1996 (25)
6. Muhammad Suci Khadavi
Tempat/tanggal lahir: 1999 (21)

Saat laskar yang menggunakan mobil Avanza beristirahat di Km 57, tampak juga ada yang mengintai, bahkan ada drone yang diterbangkan. Setelah 1 jam lebih mereka di Km 57, mereka beranjak menuju markaz FPI Karawang melalui akses pintu Tol Karawang Barat.

Ketika memasuki pintu Tol Karawang Barat, tim laskar yang menggunakan Avanza tidak menemukan apa pun di lokasi yang diperkirakan sebagai TKP serangan terhadap rombongan laskar Chevrolet B-2152-TBN.

- Senin, 7 Desember 2020, pukul 12.00 WIB

Kami masih mencari keberadaan enam laskar tersebut di berbagai rumah sakit dan tempat-tempat lainnya. Sampai saat itu kami belum mengetahui keadaan dan keberadaan enam laskar tersebut.

Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan Informasi bahwa enam laskar tersebut di tembak mati, barulah kami mengetahui kondisi keenam orang laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sudah dalam keadaan syahid.

Kasus Dilimpahkan ke Mabes Polri

Polri memastikan kasus enam orang pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang ditembak di Tol Jakarta-Cikampek akan diusut secara transparan. Nantinya proses penyelidikan akan diawasi oleh Divisi Propam Polri.

"Semua tindakan yang dilakukan oleh anggota dalam sidik dilakukan pengawasan dan pengamanan oleh Divisi Propam. Semua itu dilakukan agar pengusutan kasus ini transparan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Selasa (8/12/2020).

Argo menuturkan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sudah membentuk tim untuk mengawasi kasus tersebut. Kasus penembakan, kata Argo, mulai diurus Mabes Polri.

"Kadiv Propam sudah membentuk tim. Saat ini kasus tersebut sudah ditarik ke Mabes Polri," tuturnya.


(isa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads