Cerita Saksi soal Peristiwa Kontak Tembak Polisi dan Laskar FPI di Tol

Cerita Saksi soal Peristiwa Kontak Tembak Polisi dan Laskar FPI di Tol

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 12:36 WIB
Exit rest area Tol Jakarta-Cikampek km 50
Ilustrasi. Exit rest area Tol Jakarta-Cikampek Km 50 (Foto: dok. detikcom)


Saat kejadian itu, S melihat ada dua orang yang membawa senjata. Dia juga melihat dua orang berseragam polisi berjalan ke arah lokasi kejadian, tepatnya ke arah exit rest area.

"Kalau saya lihat yang pegang senjata ada dua orang. Saya lihat ada petugas pakai baju polisi ada jalan ke sana dua orang, bukan yang bilang nggak boleh masuk ke sana tadi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

S mengaku tidak mendengar suara tembakan saat kejadian berlangsung. Semua orang yang berada di rest area kaget oleh suara tabrakan.

"Saya tembakannya nggak dengar, cuma dengar mobil aja bannya kempis kayak nabrak gitu. Kan kaget semua orang di sini," kata dia.

ADVERTISEMENT

Pada saat kejadian itu, S mengatakan kendaraan tidak boleh melintas ke dekat lokasi. Mobil diminta putar balik.

"Iya, dikosongin, nggak boleh ada mobil masuk ke sana, pokoknya yang ada di sini putar arah semua," jelasnya.

Rest area km 50 Tol Jakarta-CikampekRest area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek (dok. google map)

Peristiwa penambakan ini terjadi pada Senin (7/12) dini hari di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan penembakan dilakukan lantaran pengikut Habib Rizieq melakukan penyerangan terhadap polisi. Sebanyak enam orang dinyatakan tewas.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal sebanyak 6 orang," kata Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/12) kemarin.

Polisi memperlihatkan barang bukti yang didapat dari pengikut Habib Rizieq, berupa dua pucuk pistol serta sejumlah senjata tajam.

Sekretaris Umum FPI Munarman menjelaskan peristiwa itu terjadi seiring dengan perjalanan Rizieq dan rombongan menuju tempat pengajian keluarga. Rizieq dan keluarga dikawal oleh laskar. Total ada delapan mobil dalam rombongan.

"Hari Minggu (6/12) pukul 22.30, beliau meninggalkan lokasi Sentul untuk menuju ke tempat pengajian keluarga inti. Pengajian Subuh, tidak libatkan pihak mana-mana, dengan empat keluarga, ada istri, anak, ada menantu. Artinya, ada perempuan di mobil itu, ada cucu beliau, dua orang masih bayi, tiga orang balita, di rombongan Habib Rizieq ada balita. Bayi satu tahun dan ada balita," kata Munarman.

Munarman menyebut ada satu mobil yang menguntit sejak dari Sentul. Kemudian, pengawal Habib Rizieq langsung melindungi Habib Rizieq. Munarman membantah para pengikut Rizieq dari FPI itu membawa senjata api.


(lir/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads