2 Hari Jalan Kaki, Begini Beratnya Medan Antar Logistik Pilkada di Kalsel

2 Hari Jalan Kaki, Begini Beratnya Medan Antar Logistik Pilkada di Kalsel

M Risanta - detikNews
Senin, 07 Des 2020 19:37 WIB
Petugas KPU dikawan TNI-Polri mengantar logistik pemilu ke desa-desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel. Mereka harus berjalan kaki hingga dua hari (dok Istimewa)
Foto: Petugas KPU dikawan TNI-Polri mengantar logistik pemilu ke desa-desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel. Mereka harus berjalan kaki hingga dua hari (dok Istimewa)
Banjarmasin -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak dua hari terakhir mulai menyalurkan logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) ke sejumlah daerah. Di Kalimantan Selatan (Kalsel) distribusi perlengkapan pelaksanaan Pilkada pun dilakukan secara maraton sejak Minggu-Senin (6-7/12).

Distribusi logistik pilkada di Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), petugas pun harus menjelajahi kawasan pelosok di pegunungan dan desa terpencil mulai Batang Alai Timur, Aing Bantai hingga Juhu. Petugas menjelajahi kawasan hutan perawan Meratus dan melintasi sungai penghubung kampung bahkan hingga lebih dari sehari.

Proses pengantaran logistik pilkada dilakukan berjalan kaki dengan membopong sejumlah kotak suara dan perlengkapan logistik pemilu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas KPU dikawan TNI-Polri mengantar logistik pemilu ke desa-desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel. Mereka harus berjalan kaki hingga dua hari (dok Istimewa)Mereka bahkan harus berjalan kaki hingga dua hari untuk tiba di satu desa (dok Istimewa)

"Medannya harus ditempuh dengan jalan kaki, aksesnya tidak bisa dilakukan dengan mobil maupun sepeda motor. Kami memprioritaskan kawasan ini mengantar logistik pemilu," kata Ketua KPU Hulu Sungai Tengah, Johansyah, kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Menurut Johansyah, dua desa ini didahulukan mengingat aksesnya sangat sulit ditempuh dengan jalur darat, terutama menggunakan mobil atau sepeda motor. Selain itu jalur dan waktu yang akan ditempuh memakan waktu berjam-jam menyusuri hutan pegunungan meratus.

ADVERTISEMENT

Perjalanan menuju kawasan Pegunungan Meratus membutuhkan tenaga ekstra keras. Petugas yang dikawal TNI-Polri bersenjata lengkap, harus menembus jalan terjal mendaki dan melintasi puluhan sungai dengan arus deras.

Kotak suara dan surat suara dibungkus plastik agar tetap kering. Sebab, selain harus menyusuri sungai, dalam tiga hari terakhir Kalsel diguyur hujan.

"Yang ke Desa Juhu itu, kami butuh perjalanan dua hari satu malam, harus hati-hati, jalannya licin lagi," ujar salah seorang relawan pengantar logistik pemilu, Danas.

Tiga tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di dua desa di HST memiliki jarak yang cukup jauh, yakni Desa Aing Bantai dan Desa Juhu yang masuk wilayah Kecamatan Batang Alai Timur (BAT). Hal itu terpaksa dilakukan karena kedua desa itu belum tersentuh pembangunan jalan.

Proses pengantaran logistik pemilu ini pun sempat viral. Sejumlah pihak mengapresiasi kegigihan petugas KPU bersama TNI-Polri berjuang mengantar surat suara dan kotak suara ke pedalaman Kalimantan Selatan.

Sementara itu Kapolsek Birayang Ipda Erikson dalam kesempatan pelepasan logistik pilkada menyampaikan bahwa TNI-Polri siap mengamankan penyelenggaraan Pemilu di daerah paling jauh di Kabupaten HST. Dia meminta doa agar para petugas diberikan kekuatan dan kesehatan hingga selesai pelaksanaan pilkada.

Petugas KPU dikawan TNI-Polri mengantar logistik pemilu ke desa-desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel. Mereka harus berjalan kaki hingga dua hari (dok Istimewa)Jalanan untuk ke tiap desa belum bisa ditempuh dengan sepeda motor apalagi mobil (dok Istimewa)

Sedangkan Danramil 1002-01/Birayang Kapten Inf Subhan mengatakan kegiatan pengamanan logistik untuk TPS terluar ini sebagai salah bukti soliditas TNI-Polri. Petugas dibekali pesawat telepon satelit untuk berkomunikasi.

"Medan yang terkadang landai kemudian disambut jalanan terjal dan mendaki serta menyeberangi sungai yang cukup lebar dan arus yang deras tidak menyurutkan bagi tim pengamanan logistik melaksanakan tugas pengabdian untuk negeri dalam mensuseksan pemilihan Pilkada Serentak 2020," kata Subhan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads