Ma'ruf Amin memaparkan hasil kinerjanya selama 5 tahun sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ma'ruf mengatakan sejak memimpin dari tahun 2015 dia bertekad untuk melakukan pembenahan organisasi menjadi lebih baik.
"Sejak awal saya diamanahi untuk memimpin MUI di Munas ke-9 tahun 2015, saya sudah berazam untuk melakukan pembenahan kinerja dan tata kelola organisasi. MUI harus bisa menjadi contoh dalam standar pengelolaan organisasi dan pelayanannya. Maka bersama Sekjen dan pimpinan lainnya kita berjuang keras untuk mewujudkan azam tersebut," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan pada Munas ke-10 MUI di Hotel Sultan Jakarta yang disiarkan melalui YouTube Wakil Presiden RI, Rabu (25/11/2020).
Ma'ruf kemudian mengungkapkan capaian kinerjanya. Selama memimpin MUI, Ma'ruf mengatakan MUI mendapatkan sertifikasi sistem manajemen mutu, ISO 9001:2015 selama tiga tahun berturut-turut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah kerja keras tersebut membuahkan hasil. Berkat kesungguhan dan konsistensi seluruh pengurus dan staf, MUI telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 tiga tahun berturut-turut. MUI menjadi satu-satunya lembaga keagamaan di Indonesia yang pengelolaannya mendapat pengakuan standar ISO," jelasnya.
Selain itu, Ma'ruf juga mendorong agar MUI di daerah memiliki standar yang sama dengan pusat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan kegiatan pengawasan dan evaluasi.
"Dewan Pimpinan MUI juga sudah mulai mendorong agar tata kelola dan pelayanan MUI daerah mempunyai standar yang sama, atau setidaknya mendekati, dengan standar yang ada di MUI Pusat. Kami melihat bahwa potensi untuk itu sangat terbuka sekali. Ada beberapa MUI daerah yang mempunyai standar bagus dalam tata kelola dan pelayanannya. Oleh karena itu beberapa tahun terakhir Dewan Pimpinan MUI Pusat melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap tata kelola organisasi MUI Provinsi. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menstandarkan tata kelola organisasi MUI di setiap tingkatan," kata dia.
Ma'ruf mengungkapkan, berbagai upaya perbaikan terus dilakukan di tubuh MUI. Perbaikan itu guna menjadikan MUI lebih baik dalam menjalankan fungsinya.
"Upaya pembenahan dan perbaikan tersebut harus senantiasa dilakukan. Saya sering menyampaikan sebuah prinsip yang bisa dijadikan landasan upaya perbaikan tersebut. Yaitu prinsip melakukan perbaikan kepada yang lebih baik secara terus menerus. Melalui upaya perbaikan secara berkelanjutan tersebut diharapkan MUI semakin lebih baik dalam menjalankan fungsinya, terutama fungsi sebagai pelayan umat dan mitra pemerintah," imbuhnya.