Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Munas kali ini beragendakan pemilihan kepengurusan MUI periode 2020-2025.
Ma'ruf tiba di ruang acara, Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020), sekitar pukul 19.36 WIB. Saat Ma'ruf tiba acara langsung dimulai dengan diawali dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'.
"Wakil Presiden Republik Indonesia memasuki raung acara," ujar pembawa acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bursa Calon Ketua Umum MUI di Munas X |
Ma'ruf tampak mengenakan jas berwarna abu-abu serta menggunakan sarung. Ma'ruf juga menggunakan masker lengkap dengan faceshiel.
Saat berjalan, Ma'ruf ditemani oleh Menteri Agama Fachrul Razi dan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Hadirin berdiri menyambut kedatangan Ma'ruf dan rombongan.
Acara juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Doni P Joewono beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hadir pula pejabat tinggi dan jajaran MUI.
Munas MUI digelar pada 25-27 November. Acara berlangsung secara langsung dan virtual.
Lihat juga video 'MUI Usul Masa Jabatan Presiden, Sekjen: Tak Dibahas di Munas':
Waketum MUI Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan munas merupakan permusyawaratan tertinggi organisasi yang memiliki tugas dan wewenang mulai dari menilai pertanggungjawaban pengurus MUI periode 2015-2020, menyusun garis-garis besar program kerja nasional 2020-2025, menetapkan perubahan pedoman dasar dan pedoman rumah tangga MUI, menetapkan fatwa dan rekomendasi, dan memilih pengurus MUI untuk masa bakti 2020-2025.
"Ada hal yang berbeda pada penyelenggaraan munas kali ini, yakni diselenggarakan pada saat pandemi COVID-19 masih belum melandai. Untuk hal tersebut teknis penyelenggaraan dilakukan secara blended system, yaitu online dan offline, serta dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, misalnya semua peserta offline harus dites swab, menggunakan masker, masing-masing peserta disiapkan 1 mik, dan tempat persidangan yang berjarak 1-1,5 meter," kata Zainut dalam keterangannya, Senin (23/11/2020).
Agenda penting Munas MUI ke-10 selanjutnya ialah pemilihan ketua umum (ketum) baru. Ketum MUI saat ini dijabat Wapres Ma'ruf Amin.
"Munas juga akan memilih Ketua Umum MUI pengganti Bapak KH Ma'ruf Amin yang sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Dari aspirasi yang kami serap dari berbagai daerah untuk Ketua Umum MUI diharapkan dijabat oleh seorang ulama yang memiliki kriteria sebagai berikut; memiliki kedalaman ilmu agama (mutafaqqih fiddin), dapat menjaga muru'ah atau harga dirinya (mutawarri'), memiliki kemampuan menggerakkan organisasi (muharrik), tertib dalam memimpin organisasi (munadzdzim), aspiratif dan diterima oleh semua kalangan serta bisa bekerja sama dengan semua pihak," ucap Zainut.