Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X. Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin berharap MUI menjadi tenda besar bagi seluruh organisasi dan lembaga umat Islam.
"Agar MUI memantapkan diri sebagai wadah musyawarah ulama, zuama, dan cendekiawan muslim, dengan menjadi tenda besar bagi seluruh organisasi dan lembaga umat Islam," ujar Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11/2020).
Din mengatakan tidak baik bila MUI dikuasai oleh satu atau dua organisasi. Menurutnya, kepemimpinan MUI perlu mengakomodasi seluruh potensi umat islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiadalah baik jika MUI dikuasai oleh satu-dua organisasi. Maka kepemimpinan MUI masa depan perlu mengakomodasi segenap potensi umat Islam," kata Din.
Selain itu, dia mengatakan MUI perlu menjadi mitra kritis pemerintah, yang nantinya tidak segan untuk membela atau mengoreksi pemerintah.
"MUI harus mengukuhkan posisi sebagai mitra kritis pemerintah, dengan tidak segan dan sungkan membela jika pemerintah benar dan mengoreksi jika ia salah. Elan vital sebagai Gerakan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar harus tetap ditegakkan. MUI perlu dipimpin oleh ulama yang berintegritas dan beristikamah memperdulikan nasib umat Islam," tuturnya.
Din meminta maaf, karena mengaku tidak dapat menghadiri Munas. Namun, dirinya mengucapkan selamat dan meminta agar pelaksanaan munas dilakukan sesuai dengan pedoman dasar dan pedoman rumah tangga MUI.