Josua Hutagalung mendapat Rp 200 juta dari meteorit yang jatuh di rumahnya. Ternyata nilai meteorit itu bisa mencapai Rp 26 miliar. Apa sebenarnya meteorit itu?
Sebagaimana termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, begini definisi meteorit:
"Benda padat sisa meteor yang telah mencapai permukaan bumi, biasanya terdiri atas ikatan mineral nikel (Ni) dan besi (Fe)."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitulah definisi meteorit dalam KBBI. Lantas bagaimana penjelasan dari ilmuwan?
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam situs resminya menjelaskan meteorit berasal dari batuan di tata surya, terdiri atas pecahan asteroid, komet, atau batuan tata surya lainnya.
Meteorit berbeda dengan meteoroid, meskipun sekilas tulisannya agak mirip. Meteoroid adalah istilah umum untuk menyebut batuan tata surya. Batuan itu tidak bisa disebut sebagai meteorit bila masih berada di angkasa.
Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi akan menjadi membara. Orang lantas menyebut itu sebagai meteor. Ketika meteor berhasil mencapai permukaan bumi, barulah bisa disebut meteorit.
Selanjutnya, tak semua jadi batu, banyak pula yang jadi debu: