Jual Meteorit Rp 200 Juta, Josua: Uangnya Sudah Habis Dibagi ke Anak Yatim

Jual Meteorit Rp 200 Juta, Josua: Uangnya Sudah Habis Dibagi ke Anak Yatim

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 19 Nov 2020 12:35 WIB
Seorang warga di Dusun Sitambarat, Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, membuat heboh karena menyebut rumahnya ditiban meteor. Buktinya adalah atap rumah bolong dan sebongkah batu.
Meteorit yang menimpa rumah warga. (Abdi Somat Hutabarat/detikcom)
Tapanuli Tengah -

Josua Hutagalung mengatakan uang Rp 200 juta hasil dari penjualan meteorit yang menimpa rumahnya sudah habis. Uang itu dibagikannya kepada anak yatim hingga memperbaiki makam orang tuanya.

"Kalau untuk yang Rp 200 juta, semuanya duitnya habis kita bagi ke masyarakat sini, ini dua dusun kita bagi semua. Terus untuk yatim juga kita bagi, terus pekuburan orang tua sama kakek saya belum diperbaiki, kita perbaiki," ucap Josua yang merupakan warga Kolang, Tapanuli Tengah, itu, Kamis (19/11/2020).

Josua mengatakan sebagian uang tersebut juga digunakannya untuk memperbaiki dapur rumahnya. Josua sendiri mengaku sempat kecewa setelah ada media yang menyebut dirinya menerima Rp 26 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan orang yang membeli langsung meteorit darinya hanya menawarkan harga Rp 200 juta. Josua juga mengaku sudah menghubungi lagi pembeli meteorit tersebut setelah heboh berita meteoritnya dijual seharga Rp 26 miliar di pasar.

"Ada saya tanya, katanya 'Memang harga segitu, tapi saya kirim ke Amerika saya nggak ambil banyak. Saya cuma minta transport saya dari Bali ke Kolang, pulang perginya'. Makanya kalau pengakuan Jared itu dia nggak tahu masalah harga segitu," ucap Josua.

ADVERTISEMENT

"Kalau aku sih ikhlas-ikhlas saja. Namanya rezekinya kayak gini ya kan," sambungnya.

Meteorit tersebut jatuh menimpa rumah Josua di Kolang, Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8) sore. Saat itu, Josua mengaku mendengar suara riuh dari langit. Dia kemudian mendengar suara dentuman keras dan menemukan atap rumahnya bolong.

Dia kemudian melihat tanah di rumahnya sudah berlubang sekitar 15 cm. Tanah di sekitar lubang itu terlihat mengering. Josua mengatakan batu meteorit itu awalnya terasa panas saat baru ditemukan.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jasyanto, mengatakan belum bisa menyebut batu itu meteor. Dia mengatakan tak bisa mengidentifikasi batu tersebut lewat foto.

"Kami belum bisa identifikasi karena belum lihat langsung," kata Jasyanto seraya meminta mengecek ke situs lapan.go.id soal informasi ada-tidaknya benda langit jatuh di wilayah Indonesia.

Kini, sebagian besar batu tersebut sudah dijual seharga Rp 200 juta. Namun media Inggris menyebutnya sebagai orang kaya baru karena batu meteorit itu dijual seharga 1,4 juta pound sterling atau sekitar Rp 26 miliar.

Josua mengaku kecewa jika harga batu itu di pasaran ternyata Rp 26 miliar. Dia mengatakan menjual batu tersebut seharga Rp 200 juta ditambah Rp 14 juta untuk seng rumahnya yang tertimpa meteorit.

"Batunya kemarin saya jual Rp 200 juta batunya. Itu beratnya 1.800 gram. Itu saya jual ke orang Bali, atas nama Jared, bule tuh. Terus dia juga beli atap seng yang bolong Rp 14 juta. Jadi total Rp 214 juta," kata Josua saat dihubungi, Rabu (18/11).

Halaman 2 dari 2
(haf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads