Dendam Antarpendukung di Balik Penusukan Simpatisan Cawalkot Makassar

Round-Up

Dendam Antarpendukung di Balik Penusukan Simpatisan Cawalkot Makassar

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 14 Nov 2020 06:32 WIB
Polisi tangkap 5 pelaku penusukan pendukung Paslon Cawalkot Makassar
Polisi menangkap lima pelaku penusukan pendukung paslon cawalkot Makassar (Yogi Ernes/detikcom)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut para tersangka terungkap setelah tim melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, tim bergerak dan memeriksa saksi dan CCTV yang ditemukan dan saksi di TKP. Kemarin kita berhasil mengamankan ada 5 orang tersangka dan 2 DPO," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelima tersangka tersebut adalah F (40), MNM (50), S (51), AP (46), dan S alias AR (39). Dua tersangka yang kini berstatus DPO berinisial AR alias R (25) dan JH (40).

Yusri kemudian membeberkan peran masing-masing tersangka. Tersangka F adalah eksekutor penusukan.

ADVERTISEMENT

"Tersangka MNM, dia yang berperan dalam menyuruh melakukan eksekusi penusukan. Lalu tersangka S berperan mengarahkan dan menyampaikan situasi lokasi kepada eksekutor," terang Yusri.

Sedangkan tersangka AP, S, hingga AR berperan memantau situasi di lapangan sebelum dilakukannya tindakan penusukan pada Sabtu (7/11) pukul 18.40 WIB.

"Satu tersangka lainnya inisial JH, masih DPO bertindak sebagai joki," imbuh Yusri.

Atas perbuatannya tersebut, para pelaku dijerat dengan pasal berlapis, mulai Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, Pasal 355KUHP tentang penganiayaan berat berencana, serta Pasal 340KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Seperti diketahui, peristiwa penusukan tersebut terjadi pada Sabtu (7/11) malam. Korban ditusuk saat hendak mengikuti acara debat Pilwalkot Makassar di salah satu stasiun TV swasta di daerah Palmerah, Jakarta Pusat.

Di akhir-akhir debat, paslon Munafri Arifuddin-Rahman Bando menyebut korban penusukan itu merupakan pendukung mereka. Arifuddin yang akrab disapa Appi berharap pilkada digelar secara damai.

"Mus ditikam di depan halte gedung ini. Kami sangat mengharapkan pilkada damai untuk kita semua, " kata Appi saat melakukan closing statement pada Debat I Pilwalkot Makassar, Sabtu (7/11/2020).


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads